Kepala Kejaksaan Tinggi Sumbar Widodo |
Terlebih lagi ia mendengar banyak prestasi yang bidang akademik dan inovasi yang ditorehkan baik tingkat propinsi maupun nasional dari sesuai laporan dari Kepala SMA 1 Lubuk Alung Dian Mulyati Syarfie.
Mengawali sambutannya mengapresiasi “Amazing, luar biasa. Saya tak menyangka disambut dengan tarian dan makan sirih. Saya juga ikut bangga prestasi Lubuk Alung,” kata Kajati Sumbar Widodo Supriadi di Aula SMA 1 Lubuk Alung, Rabu (10/8).
Ia juga takjub dengan inovasi siswa setempat yang telah mampu menciptakan pembangkit listrik menggunakan solar sel sebagai sumber energi ramah lingkungan.“Saya kira di ruangan ini lampunya dari PLN. Rupanya dari solar sel. Saya kira ini pantas dilaporkan ke Kementerian untuk diapresiasi dan ditindaklanjuti,” kata lulusan terbaik Pendidikan Jaksa Tahun 1987 itu.
Di hadapan siswa-siswi tersebut, Kajati Widodo bernostalgia terhadap prestasinya selama bangku pendidikan. Dikatakannya bahwa dirinya selalu meraih prestasi juara satu dari SD hingga SMA.“Bapak selalu mendapat rangking satu di sekolah,” kata jebolan SMA 3 Madiun.
Tidak itu saja, ia juga merupakan lulusan terbaik Calon Jaksa pada tahun 1987 dan dilanjutkan Pendidikan Jaksa juga lulusan terbaik tahun 1988.“Bapak juga selalu mendapat rangking setiap penyelenggaraan diklat Jaksa maupun diklat struktural,” kata pria yang jago menyanyi itu.
Bupati Ali Mukhni berharap prestasi Kajati Sumbar bisa memotivasi siswa dalam menempuh pendidikan sehingga akan lahir calon pemimpin di masa depan.“Semoga akan lahir calon Kajati, calon Bupati bahkan calon Presiden dari SMA 1 Lubuk Alung,” kata peraih Satya Lencana Pembangunan tahun 2015 itu.
Dikatakannya bahwa SMA 1 lubuk Alung merupakan sekolah terbaik di Padang Pariaman dan menempati rangking kedelapan di Prop. Sumatera Barat pada tahun 2015.“Lapor Pak Kajati, 92,2% siswa lulus di PTN ternama di Indonesia,” kata alumni Lemhanas 2012 itu.
Ia juga sering menyampaikan kepada Kepala Sekolah di Padang Pariaman agar study banding ke SMA 1 Lubuk Alung daripada menghabiskan biaya pergi ke Pulau Jawa atau luar sumbar lainnya.
(Darwisman/Humas)
Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih