Ambung Kapur Kecamatan VII Koto, Segera Memiliki Pabrik Mini Coklat

Kepala Dinas Koperindag Padang Pariaman Rustam, Meletakan Batu Pertama Pembangunan Pabrik Mini Coklat di Korong Ambuang Kapur Nagari Sungai Sarik, Senin 19 September 2016
VII Koto, BANGUNPIAMAN.COM---Coklat sudah identik dengan Kabupaten Padang Pariaman. Pembangunan dan pengembangan berbagai sarana dan prasarana untuk mendukung pengembangan produk Coklat terus dilakukan oeh Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman. Baik yang bersifat pengembangan perkebunan sampai kepada pengolahan menjadi produk yang siap untuk dikonsumsi.

Dinas Koperindag ESDM sebagai perpanjangan tangan pemerintah untuk mengembangkan UMKM tetap membina IKM yang menghasilkan produk olahan Coklat. Salah satunya dengan membantu menyediakan bangunan Pabrik Mini Coklat bagi kelompok tani yang telah mendapatkan bantuan mesin dari Kementerian Pembangunan Desa Tertinggal.

Saat ini terdapat dua kelompok tani yang menerima bantuan mesin tersebut yaitu Kelompok Tani Aulia Natural di Korong Ambung Kapur Nagari Sungai Sariak Kecamatan VII Koto dan Kelompok Tani Sehati di Korong Batu Mangaum Nagari Kuranji Hulu Kecamatan Sungai Geringging.

Menurut Akhiruddin, Ketua Kelompok Tani Aulia Natural, Kelompok Taninya setiap minggu mampu menghasilkan 250 kg biji Kakao kering. Dengan dibangunnya pabrik mini ini diharapkan agar biji Kakao yang dihasilkan di Korong Ambung Kapur khususnya dan Kecamatan VII Koto umumnya dapat diolah di pabrik mini menjadi bubuk Coklat, permen Coklat, Coklat batangan dan berbagai produk turunan lainnya dari hasil pengolahan biji Kakao.

Tanggal 19 September 2016 lalu, telah dilakukan peletakan batu pertama pembangunan Pabrik Mini Coklat di Korong Ambung Kapur Nagari Sungai Sariak Kecamatan VII Koto oleh Kepala Dinas Koperindag ESDM, Rustam, SE, MM.

Rustam mengatakan bahwa bapak Bupati Padang Pariaman, Ali Mukhni sangat fokus untuk mengembangkan berbagai usaha kecil dan menengah yang ada di Kabupaten Padang Pariaman. Setiap produk pertanian dan perkebunan yang dihasilkan harus terlebih dahulu diolah sebelum dipasarkan.

Pengolahan tersebut akan memberikan nilai tambah bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan daerah. Coklat sebagai salah satu produk unggulan Kabupaten Padang Pariaman akan terus dibina dan dikembangkan menjadi produk makanan yang bernilai jual tinggi.

Pembangunan kedua pabrik coklat ini dibiayai dari dana APBD Kabupaten Padang Pariaman yang dianggarkan pada Dinas Koperindag ESDM tahun 2016. Dengan dukungan segenap masyarakat kedua pabrik ini diharapkan dapat operasional pada tahun 2017 mendatang.

Pada peletakan batu pertama pembangunan pabrik mini coklat tersebut juga dihadiri Camat VII Koto Imran, unsur Muspika Kecamatan VII Koto serta Walinagari se Kecamatan VII Koto.

Weri, TKIP Dinas Koperindag ESDM

Tidak ada komentar

Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih

Diberdayakan oleh Blogger.