Penggiat Kusta Internasional Yohei Sasakawa Bersama Tim WHO Kunjungi Padang Pariaman

Yohei Sasakawa foto bersama dengan Penderita Kusta, didampingin Sekda Jonfriadi, Kadis Kesehatan Provins Sumbar Rosnini Savitrii dan Kadis Kesehatan Padang Pariaman Aspinuddin Darab ( Fhoto : Heri Sugianto )

“Saya berharap Padang Pariaman akan menjadi contoh dan pilot projek dalam program eliminasi penyakit kusta di Indonesia bahkan dunia,” kata Yohei Sasakawa

Yohei Sasakawa memeriksa dan melihat langsung kondisi salah satu penderita kusta di Padang Pariaman ( Fhoto : Heri Sugianto )

Paritmalintang, BANGUNPIAMAN.COM---Berkat keberhasilan Kabupaten Padang Pariaman dalam mensukseskan progran eliminasi penyakit kusta membuat penggiat Kusta Internasional Yohei Sasakawa  bersama tim WHO  dan Kementerian Kesehatan RI  Ditjen Pengendalian Penyakit Menular Langsung (PPML) mengunjungi Kabupaten Padang Pariaman yang dipusatkan di Puskesmas Pakandanga Rabu(14/12).

Rombongan tersebut diterima langsung oleh Sekretarais Daerah Kabupaten Padang Pariaman Jonfriadi, Kadis Kesehatan Padang Pariaman Aspinuddin, camat dan wali nagari, kepala puskesmas, kelompok perawatan diri serta perwakilan penderita Kusta sepadang Pariaman.

 “Suatu kehormatan dan kebanggan bagi kita mendapat kunjungan dari Mr. Yohei Sasakawa bersama rombongan WHO dan Kementerian Kesehatan RI ke Padang Pariaman” ujar Jonpriadi saat menyampaikan sambutan mewakili Bupati Padang Pariaman.

Dilanjutkannya Akibat dari tindakan preventif yang dilakukan di Padang Pariaman dalam program padang pariaman sehat. Yang  proaktif mengunjungi pasien dari rumah ke rumah kita dapat menndeteksi awal penyakit penyakit yang ada di padang pariaman. Ternyata di temukan penyakit kusta yang jumlah nya cukup signifikan. Yang perlu dlakukan penangan serius.

“Kita di Kabupaten Padang Pariaman telah melakukan penanganan serius terhadap berbagai penyakit yang terdeteksi karena itulah menjadi Alhamdulillah menjadi perhatian dari Mr. Yohei Sasakawa dan WHO, beserta Kementerian Kesehatan RI,”kata Sekda Jonfriadi.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman dr. Apinudin Darap melaporkan sesuai perintah Pimpinan bahwa jajaran dinas kesehatan harus melaksanakan capaian capaian program dibidang kesehatan. Dari tinjauan kelapangan ini ditemukan kasus penderita kusta selama tahun 2016 ini sebanyak 24 kasus dengan total dari tahun 2011 s.d 2016 ini berjumlah sebanyak 179 kasus. Kesemuanya telah kita tangani dengan serius.

“ Di sini saya mengimbau kepada seluruh Masyarakat kabupaten padang pariaman apabila adanya bercak putih pada kulit tubuh yang mati rasa, maka segera lapor ke puskesmas terdekat karena itu salah satu tanda utama atau gejala awal terinfeksi penyakit kusta“ ungkap pria yang akrap disapa pak Jimmy itu.

Ohei Sasakawa  adalah ketua The Nippon Foundation , yang Organisasi Kesehatan Dunia Goodwill Ambassador untuk Eliminasi Kusta, dan Duta Besar Jepang untuk Hak Asasi Manusia Orang Terkena kusta .
“ Saya sudah bertahun tahun melakukan kunjungan keseluruh dunia untuk melihat para penderita kusta, tahun ini muncul desakan dari pemerintah RI untuk memprioritaskan kunjungan saya ke Indonesia salah satunya Kabupaten Padang Pariaman” ungkap Yohei Sasakawa yang diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia.

Menurutnya Kenapa Kabupaten Padang Pariaman menjadi sasaran dari kunjungannya, karena ingin melihat poin poin program keberhasilan Padang pariaman dalam melakukan eliminasi penyakit kusta walau dengan keterbatasan dana.

“Saya berharap Padang Pariaman akan menjadi contoh dan pilot projek dalam program eliminasi penyakit kusta di indonesia bahkan dunia” harapnya

Yohei Sasakawa melihat kusta eliminasi sebagai misi pribadi, warisan dari ayahnya, Ryoichi Sasakawa . Pada tahun 1965, ia menemani ayahnya ke fasilitas pengobatan kusta di Korea Selatan , dan shock saat melihat, tangan pertama, diskriminasi yang dihadapi oleh orang-orang yang terkena kusta, meyakinkannya tentang perlunya pengendalian kusta, memimpin dia untuk melakukan kegiatan sendiri .

Sasakawa bekerja untuk memajukan dialog antara orang-orang yang terkena kusta, pemimpin pemerintahan, media, dan pihak-pihak lain di banyak negara, dengan fokus khusus pada tempat-tempat di mana penyakit ini endemik. Dia berfokus jumlah khusus dari upaya untuk mempromosikan pemahaman yang akurat tentang penyakit: terutama fakta bahwa itu dapat disembuhkan dan sebagai bagian dari drive ini, ia menjabat sebagai Goodwill Ambassador WHO untuk Eliminasi Kusta sejak Mei 2001.

WIS/HS/HMS



Tidak ada komentar

Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih

Diberdayakan oleh Blogger.