Ponpes Nurul Yaqin Aswaja Gelar Pelatihan Jurnalistik Siap Pakai


Sungai Sarik,BANGUNPIAMAN.COM--Masifnya penyebaran hoaks di media sosial harus diimbangi dengan informasi yang baik dan benar. Salah satu caranya adalah mempersiapkan anak-anak muda yang memiliki kemampuan menulis informasi yang benar melalui berita.

Demikian diungkapkan Pemimpin Redaksi Sitinjausumbar.com Armaidi Tanjung, Kamis (28/2) pada Pelatihan Jurnalistik Siap  di Pondok Pesantren Nurul Yaqin Aswaja Padang Nonang Korong  Cimpur  Pasar Durian, Nagari Lareh Nan Panjang Sungai Sariak, Kecamatan VII Koto, Kabupaten Padang Pariaman. 


Pelatihan dibuka  Pimpinan Ponpes Nurul Yaqin Aswaja Aswir Tuanku Sidi Ibrahim, diikuti 20 peserta utusan dari IPPNU Kota Pariaman, IPPNU Kota Padang, PMII Kota Pariaman dan GP Ansor Padang Pariaman. Pelatihan berlangsung hingga Jumat (1/3/2018).

Menurut Armaidi Tanjung, rendahnya kemampuan menulis di kalangan anak muda, terutama pelajar dan mahasiswa, adalah akibat minimnya kegiatan membaca buku. Padahal perintah pertama yang diturunkan oleh Allah Swt kepada Nabi Muhammad Saw. adalah perintah membaca. Yakni melalui surat Al-Alaq.

“Pelatihan jurnalistik ini diharapkan mampu memotivasi anak muda Nahdlatul Ulama di Sumatera Barat untuk mulai aktif menulis. Kemampuan menulis dan membaca kalangan muda di Sumatera Barat memang masih tertinggal dibanding pulau Jawa. Di kalangan aktifis di pulau Jawa yang ditanyakan bukan lagi apa jabatan kamu, tapi sudah seberapa banyak menulis buku,” kata Armaidi Tanjung mengutip pernyataan salah seorang aktifis di Jakarta baru-baru ini.

Setelah mengikuti pelatihan ini, kata Armaidi, peserta mulai menyadari berbagai kekeliruan dalam penulisan selama ini. Selain itu, motivasi peserta mulai tumbuh untuk menulis.


Materi pelatihan yang disampaikan adalah 20 alasan mengapa harus menulis, teknik menulis berita, teknik wawancara, bahasa jurnalistik, panduan menulis biografi/profil tokoh.


Pendiri Pesantren Nurul Yaqin Aswaja Aswir Tuanku Sidi Ibrahim menyebutkan, dengan menulis kita bisa berdakwah. Dengan menulis pula  kita bisa membaca kitab-kitab ulama yang terdahulu. (02)






--

Tidak ada komentar

Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih

Diberdayakan oleh Blogger.