Dinkes Kota Pariaman Gelar Seminar Kesehatan Imunisasi TOSS

Pariaman, BANGUNPIAMAN.COM----Dinas Kesehatan Kota Pariaman adakan Seminar Kesehatan Imunisasi dan TOSS TB (Temukan TB Obati Sampai Sembuh) di Aula Balaikota Pariaman, Minggu (28/4/2019).

Seminar dihadiri  penggiat Imunisasi Nasional Jakarta, dr.Piprim Basarah Yuniarso, Sp.A(K) dan Dr.dr.Finny Fitry Yani, dr.Pasca Al Fajra, SpOG dan Iwan Setiawan dari PT. Biofarma Bandung, Walikota Pariaman Genius Umar, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar dr. Merry Yuliesday, MARS, Ketua TP-PKK Kota Pariaman dr. Lucyanel Arlyn., MARS, Kepala Dinas Kesehatan Pariaman Bakhtiar, Ketua MUI Pariaman Drs. Sofyan Jamal, Forkopimda dan ratusan peserta seminar dari berbagai elemen masyarakat.

Walikota Pariaman Genius Umar mengatakan bahwa anak perlu mendapat imunisasi sejak usia dini untuk menjaga anak agar terhindar dari penyakit, Orangtua harus imunisasi anak-anaknya, agar imun dan kebal terhadap berbagai macam penyakit. 

Memang, secara alami kita diberi kodrat oleh sang pencipta memiliki imunitas, tubuh kita akan kebal terhadap penyakit tertentu tapi jika kekebalan tubuh kita lemah maka berbagai macam penyakit sangat mudah masuk dan menyerang tubuh kita

"Masyarakat harus diberi tau tentang pentingnya imunisasi pada anak usia dini, petugas kesehatan perlu sosialisasikan info yang benar kepada masyarakat tentang imunisasi ini agar masyarakat tidak salah paham ", ujarnya.

Kemudian, lanjut Genius, di Kota Pariaman ada sekitar 17% anak yang mengalami stunting (bertubuh pendek), saya pikir ini tidak perlu terjadi karena kita tinggal di daerah pesisir pantai yang banyak ikannya.

" Ini adalah tugas kita sebagai orangtua harus peduli terhadap gizi anaknya. Karena generasi cerdas adalah generasi yang terjaga asupan gizinya sejak dari kecil bahkan sejak dalam kandungan ", imbuhnya

Genius berharap nelayan jangan hanya sibuk menjual ikan kepada oranglain sementara anak kita dirumah tidak mendapat asupan gizi dari ikan yang dijual, berikan dulu kepada keluarga sisanya baru ke oranglain. 

Jangan sampai nelayan menjual hanya karena untuk membeli mie instan yang sebetulnya tidak ada manfaatnya bagi tubuh kita.

Kita harus canangkan bahwa kedepan Kota Pariaman ini harus bebas dari berbagai macama penyakit yang berbahaya dan terlahir generasi Kota Pariaman harus bebas dari berbagai macama penyakit yang berbahaya dan terlahir generasi Kota Pariaman yang sehat, kuat dan pintar.

Sementara itu, Penggiat Imunisasi Nasional Jakarta, dr.Piprim Basarah Yuniarso, Sp.A(K) saat diwawancara mengatakan banyak berita buruk tentang imunisasi tersebar di media sosial, ini merupakan salahsatu faktor kegalauan masyarakat tentang berita tak bertanggung jawab dan belum tentu kebenarannya.

“Ada yang meragukan bahwa alasannya adalah halal dan haram. Salahsatu solusinya ialah bagaimana pemerintah menyediakan vaksin yang sudah ada sertifikat halalnya kemudian terkait efek sampingnya,” imbuhnya.

" Untuk upaya dan strategi yang sudah dilakukan untuk mensosialisasikan imunisasi ini adalah dengan cara mengkampanyekan dampak positif dari imunisasi ini, kemudian menyadarkan masyarakat bahwa bahaya penyakitnya itu jauh lebih berbahaya dibanding bahaya vaksinnya, " tutupnya

Ia berharap agar masyarakat Pariaman bersedia untuk melakukan imunisasi lengkap dengan sukarela dan penuh kesadaran, karena imunisasi adalah satu-satunya cara untuk mengaktifkan kekebalan spesifik yang sudah kita miliki agar anak-anak kita dan kita sendiri terhindar dari penyakit ganas dan berbahaya.

Usai seminar dilanjutkan dengan penyerahan plakat cendramata dan sekaligus penandatanganan komitmen  tentang target pencapaian imunisasi dasar lengkap (IDL) dengan target 93%, universal child imunisation (UCI) desa/kelurahan dengan target 80%, angka penemuan kasus TB (CDR) target 90%, angka kesembuhan target 85 %  oleh Walikota Pariaman Genius Umar, TP-PKK Kota Pariaman Lucyanel Genius Umar, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar Merry Yuliesday, Kepala Dinas Kesehatan Pariaman Bakhtiar, Ketua MUI  Pariaman Sofyan Jamal dan Forkopimda. (kiki)

Tidak ada komentar

Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih

Diberdayakan oleh Blogger.