Program Nasional Gerakan Peduli Mangrove di Padang Pariaman Berlansung Sukses

ULAKAN TAPAKIS, BANGUNPIAMAN.COM---
Bupati Padang Pariaman Drs. H. Ali Mukhni lakukan penanaman Mangrove di Pantai Tiram Ulakan Tapakis bersama isteri Gubernur Sumbar Nevi Zuairina beserta pejabat Pemprov Sumbar, Pemkab Padang Pariaman, Forkompinda Kab. Padang Pariaman, Selasa (09/07/2019).

Turut hadir Kepala Balai KDSA Sumatera Barat, Kepala Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung Agam Kuantan, Kepala Balai TNS Provinsi Sumatera Barat, Kepala Balai TNKS Provinsi Sumatera Barat, Kasatpol Air Padang Pariaman, Kapolsek Nan Sabaris, Kepala Dinas, Badan, Kantor dan Bagian di Lingkungan Pemerintah,Kabupaten Padang Pariaman, Camat, Kepala UPT, Wali Nagari dan Tokoh Masyarakat Nagari Tiram Kecamatan Ulakan Tapakis Kabupaten Padang Pariaman.

Penanaman Mangrove di siang hari itu dalam rangka pelaksanaan Program Gerakan Nasional Peduli Mangrove, Pemulihan Daerah Aliran Sungai dan Kampung Hijrah (Hijau dan Sejahtera). Selain di Pantai Tiram, penanaman juga dilakukan serentak di 12 provinsi di Indonesia, dari Aceh sampai Manado.

Di sela sela prosesi penanaman, Ali Mukhni menyampaikan apresiasinya kepada jajaran TP PKK yang menyelenggarakan kegiatan yang sangat bermanfaat untuk lingkungan khususnya kawasan pantai pesisir.

"Patut kita syukuri bahwa daerah kita dijadikan lokasi penamanan mangrove yang diadakan serentak di 12 provinsi termasuk Sumatera Barat yang dipusatkan di pantai Tiram Kecamatan Ulakan Tapakis Kabupaten Padang Pariaman," kata Ali Mukhni didampingi Ketua TP PKK Kab. Padang Pariaman Rena Sovia.

"Kita mengharapkan kegiatan ini dapat menyatukan kita dalam mewujudkan mimpi pembangunan berkelanjutan melalui aksi nyata dan berpihak kepada masyarakat. Mari kita wujudkan mimpi tersebut dan mari kita lakukan aksi nyata bersama," ajak Bupati peraih Satya Lencana Pembangunan itu.

Dalam sambutannya, Nevi menyampaikan bahwa kegiatan penanaman mangrove dilakukan dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada tanggal 5 Juni lalu dan keinginan untuk ikut berperan serta dalam upaya meningkatkan kualitas lingkungan hidup.

"Pada awal bulan Mei yang lalu, Ketua Umum TP PKK mengajak ibu ibu PKK Provinsi untuk melakukan penanaman mangrove di masing masing provinsi. Ide sederhana ibu ibu PKK ini kemudian menjelma menjadi sebuah gerakan nasional peduli mangrove, pemulihan daerah aliran sungai dan kampung hijau dan sejahtera (HIJRAH)," tutur Nevi.

Semoga, lanjut Nevi, dengan gerakan kita hari ini bisa memotivasi seluruh lapisan masyarakat untuk ikut memperhatikan dan mempedulikan lingkungan kita dengan menjaga kebersihan, melakukan penanaman pohon, mengelola sampah rumah tangga dan lain lain.

"Saat ini kita peringkat empat di dunia penghas sampah plastik. Ini sangat berbahaya karena apa, karena sampah plastik sangat sulit diurai tanah dalam jangka pendek. Plastik bisa terurai sampai 50.000 tahun," kata Nevi mengutip penelitian.

Untuk itu, sambung legislator PKS ini, mari upayakan penggunaan kantong plastik atau perlengkapan sehari-hari dari plastik atau bahan yang sulit diurai.

"Contoh kecil saja, kepada ibu ibu muda upayakan meminimalkan penggunaan diapers untuk anak-anaknya. Ajarkan anak-anak BAK ke kamar mandi. Diapers berasal dari bahan yang sulit diurai tanah, kata Nevi menutup. (rel/wis)

Tidak ada komentar

Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih

Diberdayakan oleh Blogger.