Bupati Ali Mukhni : Untuk Mewujudkan Wisata Religius Kawasan di Sekitar Makam Syekh Burhanuddin Terus Dikembangkan


JAKARTA-- Bupati Ali Mukhni Mendukung Penuh Pengembangan Kawasan Wisata Relijius Syekh Burhanuddin Ulakan.

Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman akan terus menata seperti kawasan Wisata religi terkenal di Indonesia dan diupayakan bertaraf internasional.

Demikian disampaikannya saat menjadi narasumber pada acara Talk Show/Ota Lapau  Maha Karya Randai We'e Sipono, Kisah Perjuangan Syekh Burhanuddin di Pusat Perfilman Usmar Ismail Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu, (07/03/2020)


Dukungan tersebut dimulai sejak lama, terutama saat gempa 2009 dimana  banyak infrastruktur rusak, termasuk masjid dan makam Syekh.

Tahun itu langsung dianggarkan untuk renovasi masjid Syekh Burhanuddin, sekitar 10 M, dan setiap tahun sampai sekarang selalu dianggarkan, untuk kedua bangunan tersebut. Dari dana APBD sudah dikucurkan 55 M utk Masjid dan 30 M untuk Makam Syekh Burhanuddin.

Selain dari dana daerah, juga didapatkan bantuan dana dari Kementerian PUPR sebesar 140 M yang akan disalurkan secara bertahap.

 "Tahun lalu sudah dibangun los-los bagi para pedagang sedangkan tahun 2020 ini akan dibangun Marthab atau penginapan dengan dana 24 M," ulasnya

Disamping renovasi bangunan Makam dan Masjid, Bupati juga memberikan dukungannya dalam pengembangan kawasan wisata dengan pembangunan jalan penghubung sehingga mempermudah akses dan kunjungan wisata.


Acara yang diinisiasi oleh Yayasan Sumbar Talenta ini dibuka oleh anggota DPD RI, H. Leonardi Harmaini dan juga mendatangkan beberapa narasumber lain, seperti Novrial, Kepala Dinas Pariwisata Sumbar.

Buya Heri Firmansyah yang merupakan Khalifah 15 Syekh Burhanuddin, Peneliti sejarah Balai Penelitian Nilai Budaya, Zusneli Zubir dan Restu Gunawan perwakilan dari Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Selain talkshow/Ota Lapau acara yang mengangkat tentang Ulama penyebar agama Islam utama di Minangkabau juga dimeriahkan oleh stand-stand yang menampilkan kekhasan Padang Pariaman maupun Pariaman


Seperti kuliner Sala Lauak, Randang, penampilan talempong, peragaan pakaian Minang dan malam harinya adalah pertunjukan puncak, Mahakarya Randai, We'e Sipono. (BNU-Humas)
Diberdayakan oleh Blogger.