Suhatri Bur : Perkembangan Teknologi Informasi Perlu Jadi Perhatian Bersama Bentuk Karakter Anak

 

Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur, Saat Membuka acara International Conference Of Early Chilhood Education (ICEACE 6 Tahun 2021) yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Pendidikan UNP di Hospitality UNP Lantai 4 Padang, Selasa pagi 7 September 2021. Fhoto : Humas


PADANG-----Perkembangan Teknologi informasi pada masa sekarang ini perlu menjadi perhatian kita bersama dalam membentuk karakter anak, disamping itu yang menjadi perhatian khusus juga adalah terhadap anak stunting,  ini perlu kerjasama dari seluruh pihak.


Hal tersebut disampaikan Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur, SE., MM  saat membuka acara International Conference Of Early Chilhood Education (ICEACE 6 Tahun 2021) yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Pendidikan UNP di Hospitality UNP Lantai 4 Padang, Selasa pagi (07/09/21)


Tema Konferensi Internasional PGPAUD yang keenam Tahun 2021 ini adalah Childs Care dan Stimulation During Covid Outbreak Around Globe.


Dalam Sambutannya Bupati menyampaikan kita harus mengambil Langkah-Langkah konkrit untuk pendidikan anak usia dini yang akan menerima bonus demografi pada tahun 2030-2040.


"Permendikbud Nomor 137 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini (SN-PAUD) atau yang biasa dikenal dengan Standar PAUD merupakan standar pengelolaan dan pelaksanaan PAUD di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), tidak hanya sekolah PAUD, tapi juga Playgroup, tempat penitipan anak dan hal lainnya harus kita siapkan," ujar Bupati.


Ia juga menambahkan anak usia dini sama dengan usia bermain, usia anak bebas berkreasi dan diusia inilah kita bisa memulai mengarahkan anak untuk membentuk karakternya sendiri. Perlu perencanaan yang matang untuk memacu pertumbuhan anak itu sendiri.


"Perkembangan Teknologi informasi pada masa sekarang ini perlu menjadi perhatian kita bersama dalam membentuk karakter anak, disamping itu yang menjadi perhatian khusus juga adalah terhadap anak stunting,  ini perlu kerjasama dari seluruh pihak. Target kita untuk di Padang Pariaman sendiri, pada tahun 2022 Penurunan Angka Stunting berada dibawah 10 persen,"ungkap Suhatri Bur.


Selain, ulas Suhatri Bur, mengajar anak, Guru PAUD harus memperhatikan faktor pengaruh dari luar seperti era digitalisasi sekarang ini, untuk memberi tahu orang tua dalam pola pengasuhan dan perkembangan anak. 


Langkah-langkah yang dilakukan di Padang Pariaman untuk meningkatkan kualitas pendidikan adalah dengan menjalin kerjasama dengan beberapa Universitas ternama di Sumatera Barat seperti Universitas Negeri Padang, Institut Seni Indonesia, dan Politeknik Negeri Padang, Suhatri Bur mengakhiri.


Konferensi Internasional PGPAUD yang keenam Tahun 2021 menghadirkan  Keynote Speaker dari 5 negara yaitu Ikuyo Wakayama, PHD dari Toyama University, Japan, Dr.Azizah Zein, dari University Pendidikan Sultan Idris Malaysia, Prof. Marthias Urban, PHD dari Dublin University Irlandia, Prof. Jayne Osgood, Ph.D dari University of England, Dr. Sofia Hartati, M.Si Chair Person Of APGPAUD dan Dr. Yaswinda, M.Pd dari Indonesia.


Pada acara tersebut Bupati didampingi Kadis Pendidikan dan Kebudayaan,  Drs. Anwar, M.Si dan Plt. Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan, Riki Zakaria, SH., MH.

Tidak ada komentar

Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih

Diberdayakan oleh Blogger.