BRSDM Kementrian Kelautan RI Resmikan Nagari Sungai Asam Sebagai Kampung Perikanan Budidaya Komoditas Ikan Gurame

2 x11 ENAM LINGKUNG--Badan Riset Kelautan dan Perikanan, Pengembangan Sumberdaya Manusia Kementerian Kelautan RI Suratna, S.Sos., M.A.P, kemarin meresmikan Kampung Perikanan Budidaya Komoditas Ikan Gurami di Nagari Sungai Asam Kecamatan 2x11 Enam Lingkung.


Turut mendampingi Tim BRSDM  KKP RI asisten Ekbang Drs. Zainil, Anggota DPRD kabupaten Padang Pariaman Yuliasman, Kadis Perikanan Khairul Nizam, beberapa Kepala OPD, Camat 2x11 Enam Lingkung serta Wali Nagari Sungai Asam Nofri Hadi Putra .


Pencanangan Kampung Perikanan Budidaya Komoditas Ikan Gurami ini adalah Program KKP RI terhadap 224 Kampung perikanan budidaya di seluruh Indonesia. 


Kepala Dinas Perikanan Padang Pariaman Khairul Nizam mengatakan bahwa Kampung perikanan Budidaya di Nagari Sungai Asam dengan luas lahan budidaya seluas 120 Hektar dengan produksi 12 juta benih Ikan gurame/tahun.


Ditambahkanya,  produksi ikan Konsumsi sebesar 600 ton/tahun. Sehingga minimal uang yang berputar di Nagari Sungai Asam dari usaha budidaya ikan gurame sebesar 27 Milyar. 


" Nagari Sungai Asam akan kita upayakan menjadi Pilot Projects Nasional dalam pengembangan perikanan budidaya dengan komoditas utama Ikan Gurame dan dapat dibina secara berkelanjutan oleh kementerian kelautan dan perikanan RI," katanya 


Sementara itu Suratna dari BRSDM mengatakan, Kementerian Kelautan dan Perikanan akan fokus pada upaya meningkatkan nilai tambah dari usaha perikanan masyarakat.


Dijelaskan, nantinya diharapkan akan membangkitkan perekonomian masyarakat yang pada akhirnya suatu kawasan akan di garab bersama antar lembaga/kementerian untuk menggarap sektor sektor perikanan unggulan.


" Seperti halnya di kabupaten Padang Pariaman tentunya komoditas ikan gurame bisa menjadi produk unggulan daerah yang dijadikan icon secara Nasional," ungkapnya


"Ya..kalau daerah mau di bantu pemerintah pusat tentunya harus ada icon yang ditonjolkan, ditambah lagi dengan keseriusan Pemda untuk menggarab bersama beberapa OPD,"  tutupnya.


Sementara itu koordinator Daerah Pelaksana Kampung Perikanan Budidaya  Anton Wira Tanjung mengatakan, pihaknya akan terus mengupayakan memetakan potensi, jumlah tenaga kerja yang terlibat serta nilai Ekonomi komoditas gurami ini, jika dikembangkan secara terus menerus.


" Karena Menteri KKP selalu menanyakan bagaimana prospek bisnisnya apakah positif atau hanya sebagai kegiatan alternatif masyarakat saja. Sehingga kita sebagai pelaksana daerah selalu rutin untuk mengkaji seluruh aspek serta dukungan dari berbagai pihak, nantinya kita berharap Bapak menteri dapat berkunjung langsung ke Padang Pariaman," ulas Anton Wira Tanjung yang juga Sekretaris Dinas Perikanan Padang Pariaman itu.  (R/Wis)

Tidak ada komentar

Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih

Diberdayakan oleh Blogger.