Pererat Silaturahmi dan Wawasan, IMS Bukittinggi Gelar Kegiatan "MARANDANG"

 

Ikatan Mahasiswa Solok Saiyo Sakato, adakan pertemuan silaturahmi sesama anggota dan paguyuban mahasiswa lainnya/ foto, N

BUKITTINGGI- Dalam rangka mempererat silaturahmi, Ikatan Mahasiswa Solok Saiyo Sakato (IMS3) Bukittinggi, adakan kegiatan, MARANDANG, dalam pengertian "Menjalin Silaturahmi dan Menyatukan pandangan serta melahirkan Keluarga IMS3 yang Senasib sepenanggungan". Mengambil tempat di Ngarai Taruko Lambah  Bukittinggi- Agam.Jum'at (3/11/2023) malam.



Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Solok (IMS3) Bukittinggi, Gevin Febrizul, yang didampingi, Ketua Panitia Muhammad Irvan, menjelaskan, ini merupakan organisasi atau kumpulan mahasiswa yang berasal dari Kota dan Kabupaten Solok yang menuntut ilmu di Bukittinggi.


"Ini salah satu bentuk dari representasi dari organisasi kami. Adalah menghimpun dan memperdayakan mahasiswa yang berasal dari Solok," ujar dia.


Menurutnya, kegiatan Marandang ini, dengan tujuan untuk menyatukan pandangan dan silaturahmi  lebih baik lagi. Seperti, adakan pelatihan dan pengkaderan, demi menimbulkan kembali semangat mahasiswa untuk proaktif terhadap organisasi. Bagaimana peran mahasiswa itu sendiri.


"Dengan ini, kami membangkitkan kembali jiwa kritis mahasiswa, hal mana lewat aktifitas ini seperti, berkemah dialam yang asri, sifat-sifat mahasiswa bisa diasah kembali," ungkapnya.


Armen Bakar, SH ( Advocat), sebagai Pembina IMS3 Bukittinggi, yang juga sebagai Pembicara pada malam itu menyampaikan cerita pengalaman hidupnya, bahwa dalam pergaulan harus pandai-pandai memilih teman atau sahabat. Sebab lingkungan sangat mempengaruhi karakter dan pribadi seseorang. Seseorang yang dulu baik bisa saja jadi tidak baik, begitu juga sebaliknya.


"Pandai-pandai berinteraksi dalam lingkungan misalnya, tempat tinggal. Mau jadi apa kita nantinya," ulasnya.


Salah seorang mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Bukittinggi, Alvi Khairul Bahri, mengungkapkan, kebersamaan semacam saat bermanfaat, karena di perkuliahan biasa didapat ilmu tentang mata kuliah di kampus saja.


"Kita harus mengambil pembelajaran dan pengalaman seperti, paguyuban atau organisasi lainnya misalnya, HMI, IMM, dan lainnya. Bisa menambah relasi dan pengetahuan kita sebagai mahasiswa," pungkasnya.


Kegiatan tersebut diikuti, Sekretaris Umum Jera Oktavia, Koordinator antar paguyuban seperti, IPPM Riau, IM dari pulau Jawa, Lubuk Basung, Pasaman Barat, Dharmasraya, Pariaman, dan Forum Komunikasi Kota Bukittinggi.


( Nas)

Tidak ada komentar

Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih

Diberdayakan oleh Blogger.