Seminar International Guru: Bahasa dan Pikiran Dua Poros Utama Dalam Kehidupan Manusia

0

 

Seminar internasional For Teacher 


PADANG,-Bahasa dan pikiran merupakan dua poros utama dalam kehidupan manusia: yang satu menjadi alat ekspresi, sementara yang lain menjadi wadah refleksi. 


Di antara keduanya, sastra hadir sebagai medan interaksi dinamis yang merepresentasikan pengalaman manusia sekaligus mentransformasikannya. 


Demikian diungkapkan Sekretaris Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Ganjar Harimansyah Wijaya, S.M.,Hum.,M.Pd., pada Seminar International for Teachers, Sabtu (10/5/2025) di Youth Center Jalan Bagindo Aziz Chan Kota Padang. 


Seminar dihadiri Ketua IMLF Sastri Bakry. Ganjar tampil sebagai keynote speaker bersama Kadis Pendidikan Sumatera Barat  Drs. Barlius, MM.


Seminar dibuka Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang diwakili Kabid Kabid Perencanaan & Penjaminan Mutu Pendidikan (P2MP) Indriey Bakry, SPd. MT menampilkan pembicra  masing-masing Alexandra Nicod (Switzerland), Ahmed Zaabar (Tunisia), Dr. Victor Pagodaev (Russia), Sudipta Chatterjee (India), Marc Macleod (Australia), Dr. Saleeh Rahamad (Malaysia), dan   Okky Madasari, Ph.D  dari Indonesia.


Menurut Ganjar, ungkapan metaforis seperti sastra menyehatkan bahasa dan puisi menyehatkan pikiran bukan sekadar retorika estetis, melainkan pernyataan yang jika ditelusuri lebih dalam memiliki landasan teoretis dalam kajian linguistik, khususnya stilistika dan pragmatik sastra, serta filsafat pendidikan humanistik.


”Sejumlah penelitian klinis dan interdisipliner turut memperkuat klaim tersebut. Misalnya, penelitian Billington et al. (2015) dari University of Liverpool membuktikan bahwa membaca sastra dapat mengurangi gejala nyeri kronis dan meningkatkan ”kesejahteraan” emosional, khususnya pada pasien dengan gangguan kesehatan jangka panjang. Temuan ini memperlihatkan bahwa pengalaman membaca teks sastra mampu menstimulasi respons neurologis yang mendukung proses penyembuhan,” tutur Ganjar. 


Dikatakan, di sisi lain, penelitian oleh James Pennebaker dan Cindy Chung (2007) menunjukkan bahwa praktik menulis ekspresif berdampak langsung terhadap pengurangan stres dan kecemasan, serta berkontribusi pada peningkatan fungsi sistem imun tubuh melalui kanal-kanal psikolinguistik yang melepaskan tekanan batin. 


”Puisi-puisi itu ternyata dapat  mendorong ekspresi personal dan refleksi batin yang menyentuh spiritualitas dan empati sehingga relevan dijadikan sarana pendamping pemulihan mental. Terapi puisi efektif untuk mengurangi berbagai persoalan psikologis remaja, seperti rasa rendah diri, kecemasan, stres belajar, dan depresi ringan. Puisi dipandang sebagai teks estetik dan medium konseling yang memungkinkan ekspresi diri secara bebas, tanpa tekanan bentuk, serta mendorong remaja untuk membentuk makna pribadi atas pengalaman emosional mereka. Simpulan penting dari studi ini ialah mekanisme kerja puisi dalam konteks terapi berfungsi informatif dan transformatif,” kata Ganjar. 


Seminar dengan pembawa acara Ferry Anugerah Makmur penulis dan penyanyi dari Malaysia dan moderator dosen FBS UNP Leni Marlina. 


Sekretaris International Minangkabau Literacy Festival (IMLF) tahun 2025 Armaidi Tanjung dalam laporannya menyebutkan, seminar international guru merupakan rangkaian kegiatan dari IMLF yang berlangsung 8-12 Mei 2025. Peserta seminar lebih dari 800 orang terdiri dari guru TK, SD, SMP, SMA/SMK dan madrasah. 


“Melalui seminar international ini kita berharap para guru yang hadir mendapatkan pengetahuan dan informasi terkini tentang literasi, bahasa dan sastra sehingga mendorong tumbuhnya budaya membaca dan menulis di kalangan guru dan siswa nantinya,” kata Armaidi Tanjung yang juga Seretaris Satupena Sumatera Barat. (***/)

Posting Komentar

0Komentar

Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih

Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top