![]() |
Ilustrasi desain grafis |
Oleh : Ariq Rasyid, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Andalas
--------------
Di era digital yang cepat dan serba terkoneksi, kemampuan berbicara di depan umum (public speaking) bukan lagi keterampilan eksklusif milik pembawa acara atau orator.
Bagi Gen Z—generasi yang lahir dan tumbuh bersama media sosial—public speaking jadi soft skill penting untuk membangun personal branding, mengembangkan karier, dan meningkatkan rasa percaya diri.
Tapi faktanya, masih banyak anak muda yang merasa grogi saat harus tampil. Survei YouGov (2024) mencatat, sekitar 67% anak muda usia 18–25 tahun mengaku gugup berbicara di depan umum—bahkan kalau audiensnya teman sebaya.
Masalahnya bukan soal kemampuan, tapi karena takut dinilai, khawatir salah, atau merasa tidak sesuai ekspektasi. Padahal, public speaking adalah keterampilan yang bisa dilatih.
Kuncinya? Berani tampil, jadi diri sendiri, dan berbicara secara otentik.
Lalu, bagaimana Gen Z bisa lebih pede saat berbicara di kelas, webinar, atau bahkan panggung nasional?
Yuk, simak 5 tips berikut!
🌟 5 Tips Public Speaking Percaya Diri ala Gen Z
1. Temukan Suara Aslimu
Gak perlu pakai gaya bicara yang kaku atau terlalu formal. Gen Z justru lebih menarik saat berbicara santai, tapi tetap sopan dan terstruktur.
💡 Tips praktis: Awali dengan cerita pribadi, humor ringan, atau analogi pop culture untuk membangun koneksi dengan audiens.
2. Latihan Pakai Kamera Depan
Gak harus nunggu panggung besar. Mulailah dengan merekam diri sendiri saat menjelaskan topik sederhana—seperti bikin konten edukasi di media sosial.
🎥 Cara ini efektif untuk melatih ekspresi, intonasi, dan percaya diri. Plus, videonya bisa jadi konten bermanfaat!
3. Kenali Siapa Audiensmu
Supaya lebih nyambung, pahami apa yang mereka suka dan pedulikan. Misalnya, kalau audiensmu mahasiswa, bahas topik tentang tugas akhir, quarter-life crisis, atau tren viral yang relate.
🗣️ Dengan begitu, pesanmu lebih mudah diterima.
4. Berani Salah & Terbuka Terima Feedback
Percaya diri muncul bukan dari rasa takut gagal, tapi dari keberanian mencoba. Setelah tampil, minta masukan dari teman atau mentor.
“Confidence is not ‘they will like me’. Confidence is ‘I’ll be fine if they don’t.’” — Christina Grimmie
Kesalahan itu bukan musuh—justru guru terbaik untuk berkembang.
5. Gunakan Visual Menarik dan Sederhana
Hindari slide penuh teks yang bikin ngantuk. Gen Z lebih suka visual yang simpel dan eye-catching: warna cerah, poin penting, ilustrasi, atau meme yang sesuai konteks.
Visual yang tepat bikin pesan lebih cepat dipahami dan lebih seru disimak.
Kesimpulan: Berani Mulai, Bukan Harus Sempurna
Percaya diri bukan berarti harus selalu sempurna. Tapi soal berani memulai, mau belajar, dan konsisten untuk tampil lagi. Gen Z punya semua modal itu—tinggal diasah dan dimanfaatkan.
Jadi, kalau ada kesempatan, jangan ragu ambil mic. Ambil napas, tersenyum, dan ingat :
“Kamu bukan sekadar berbicara—kamu sedang menyuarakan sesuatu yang bermakna.”
Sudah siap jadi bintang di panggungmu sendiri?
Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih