994 Kader KB Pariaman Dapat Jasa Transportasi, Wako Yota: Mereka Garda Terdepan Perangi Stunting

0


PARIAMAN,- Pemerintah Kota Pariaman menggelontorkan bantuan jasa transportasi bagi 994 kader Keluarga Berencana (KB) sebagai bentuk dukungan terhadap perjuangan mereka di garis terdepan melawan stunting. 


Wali Kota Pariaman, Yota Balad, menegaskan, para kader bukan hanya pelaksana program, tetapi juga ujung tombak yang menentukan keberhasilan misi membentuk keluarga berkualitas di daerah.


Wali Kota Pariaman, Yota Balad, didampingi Ketua TP PKK Kota Pariaman, Ny. Yosneli Balad, bersama Pimpinan Cabang Bank Nagari Pariaman, Budi R. Setiawan, menyerahkan secara simbolis jasa transportasi kepada 994 kader Keluarga Berencana (KB) Kota Pariaman Tahun 2025. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Balai Kota Pariaman, Kamis (7/8/2025).


Dalam sambutannya, Yota Balad menyampaikan apresiasi tinggi terhadap dedikasi para kader dalam menyukseskan program KB di tingkat masyarakat.


“Kader KB adalah ujung tombak pelaksanaan program di lapangan. Peran bapak dan ibu sangat vital dalam mengedukasi serta memfasilitasi masyarakat untuk membentuk keluarga berkualitas, sekaligus mewujudkan Kota Pariaman bebas stunting,” ujarnya.


Penerima jasa transportasi tahun ini terdiri dari Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) sebanyak 17 orang, Sub PPKBD 163 orang, Bina Keluarga Balita (BKB) 293 orang, Bina Keluarga Remaja (BKR) 190 orang, Bina Keluarga Lansia (BKL) 226 orang, serta Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA) 51 orang.


Yota menegaskan, pemberian jasa transportasi ini merupakan bentuk dukungan dan perhatian Pemerintah Kota Pariaman untuk memotivasi para kader.


“Bantuan ini memang tidak seberapa, tetapi merupakan bentuk apresiasi kami. Semoga dapat membantu dalam menjalankan tugas sehari-hari,” tambahnya.


Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Pariaman menyampaikan, bantuan tersebut diberikan untuk masa enam bulan, terhitung Januari–Juni 2025, dengan nominal bervariasi sesuai peran masing-masing kader. Bantuan serupa juga akan dilanjutkan hingga Desember 2025.


Program ini diharapkan dapat meringankan beban operasional para kader sekaligus meningkatkan semangat mereka dalam menyosialisasikan penggunaan alat kontrasepsi, pendewasaan usia perkawinan, serta pencegahan stunting di Kota Pariaman. (***)

Posting Komentar

0Komentar

Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih

Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top