Tajuk : Menunggu "Kabinet Baru," John Kenedy Azis–Rahmat Hidayat untuk Percepatan Pembangunan Padang Pariaman

0

 

Bupati Padang Pariaman John Kenedy Azis bersama Wakil Bupati Rahmat Hidayat. Foto. Antara Sumbar


Harapan di Awal Kepemimpinan


Pergantian pucuk pimpinan daerah selalu membawa harapan baru bagi masyarakat. Begitu pula di Padang Pariaman, saat pasangan Bupati John Kenedy Azis dan Wakil Bupati Rahmat Hidayat resmi memimpin, ekspektasi publik langsung tertuju pada pembentukan “kabinet baru” yang akan menggerakkan roda pemerintahan.


Kabinet daerah bukan sekadar jajaran pejabat, tetapi motor penggerak pembangunan. Setiap kepala dinas, badan, dan instansi punya peran menentukan arah kebijakan sesuai visi-misi bupati. 


Karena itu, masyarakat kini menunggu langkah John Kenedy Azis–Rahmat Hidayat dalam memilih orang-orang yang tepat untuk duduk di kursi strategis.


Duet Pengalaman dan Energi Muda


John Kenedy Azis sendiri dikenal sebagai politisi berpengalaman di tingkat nasional, dengan jejaring luas yang bisa dimanfaatkan untuk mempercepat pembangunan daerah. 


Sementara Rahmat Hidayat membawa energi muda, dekat dengan generasi milenial dan dikenal komunikatif. Duet ini dianggap komposisi ideal jika mampu menyatukan pengalaman dan semangat perubahan.


Namun, harapan tidak bisa hanya berhenti pada figur bupati dan wakilnya. Kinerja sebuah pemerintahan daerah sangat ditentukan oleh perangkat birokrasi yang solid, profesional, dan loyal terhadap visi pembangunan.


Publik Menanti Kabinet Baru


Itulah sebabnya publik menunggu siapa yang akan ditunjuk untuk menduduki jabatan penting di “kabinet baru” Padang Pariaman. Sejumlah nama birokrat berpengalaman dan generasi muda potensial mulai disebut-sebut.


Masyarakat berharap proses penunjukan pejabat tidak semata didasari kedekatan personal atau politik, tetapi benar-benar mempertimbangkan kompetensi, integritas, serta rekam jejak.


Sektor Prioritas: Dari Pendidikan ke Kesehatan


Sejumlah sektor prioritas sudah menanti. Mulai dari peningkatan kualitas pendidikan, penguatan layanan kesehatan, pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan, hingga upaya pengentasan stunting dan pengurangan angka kemiskinan.


Dalam bidang pendidikan, misalnya, Padang Pariaman butuh strategi peningkatan mutu guru, sarana sekolah, serta inovasi pembelajaran digital. Peran Dinas Pendidikan harus diisi sosok yang punya visi jauh ke depan.


Di sektor kesehatan, ketersediaan fasilitas masih menjadi tantangan. Pembangunan ICCU RSUD Padang Pariaman yang sedang berjalan adalah contoh konkrit. Tapi tanpa manajemen kesehatan yang kuat, pembangunan fisik saja tidak cukup.


Infrastruktur, Pertanian, dan Pariwisata


Infrastruktur menjadi kunci percepatan pembangunan. Jalan yang baik membuka akses ekonomi, memudahkan distribusi hasil pertanian, dan mendorong pariwisata. Maka, Dinas PUPR harus dipimpin figur yang berani, cepat bertindak, sekaligus bersih dari praktik korupsi.


Tidak kalah penting adalah sektor pertanian. Sebagian besar masyarakat Padang Pariaman menggantungkan hidup dari sawah dan ladang. Program bantuan pupuk, teknologi pertanian, serta akses pasar perlu digarap serius oleh kepala dinas yang paham dunia tani.


Sementara itu, sektor pariwisata menyimpan potensi besar. Dengan pantai, situs sejarah, dan budaya lokal yang khas, Padang Pariaman bisa menjelma jadi tujuan wisata unggulan di Sumatera Barat. Namun, butuh sentuhan kreativitas dari pejabat yang benar-benar visioner.


Tantangan Birokrasi dan Reformasi


Di sisi lain, tantangan birokrasi tetap ada. Reformasi tata kelola pemerintahan, digitalisasi pelayanan publik, serta peningkatan kualitas aparatur sipil negara harus masuk dalam prioritas kabinet baru.


Keterbukaan informasi publik pun jadi sorotan. Masyarakat ingin tahu sejauh mana transparansi anggaran berjalan, serta bagaimana bupati-wakil bupati menindaklanjuti aspirasi warga.


Merajut Dukungan Politik dan Sosial


Dalam membentuk kabinet, John Kenedy Azis–Rahmat Hidayat juga harus cermat membaca peta politik lokal. Dukungan DPRD, tokoh masyarakat, hingga kelompok pemuda dan perempuan perlu dirangkul agar kebijakan tidak tersendat.


Meski begitu, publik berharap kepentingan politik tidak mendominasi. Profesionalisme birokrat harus tetap menjadi landasan, sebab pembangunan daerah membutuhkan stabilitas dan kejelasan arah.


Janji dan Optimisme


Di banyak kesempatan, John Kenedy Azis menegaskan komitmennya untuk menjadikan Padang Pariaman sebagai daerah yang maju, religius, dan sejahtera. Janji itu hanya bisa diwujudkan jika ia berani meramu kabinet dengan prinsip meritokrasi.


Rahmat Hidayat, sebagai wakil bupati, juga diharapkan aktif mengawal kinerja dinas-dinas, terutama dalam menjembatani komunikasi dengan masyarakat. Perannya akan sangat vital untuk mengimbangi gaya kepemimpinan sang bupati.


Menunggu Aksi Nyata


Kini, waktu terus berjalan. Masyarakat menunggu, sembari menyimpan optimisme bahwa duet John Kenedy Azis–Rahmat Hidayat akan menghadirkan wajah birokrasi yang lebih segar, bersih, dan produktif.


Harapan itu sederhana namun besar : sebuah kabinet baru yang bekerja cepat, tepat, dan berpihak pada rakyat. Karena hanya dengan begitu, mimpi percepatan pembangunan Padang Pariaman bisa benar-benar terwujud, bukan sekadar janji politik. (Redaksi)

Posting Komentar

0Komentar

Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih

Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top