Sempat Viral, RSUD Padang Pariaman Tegaskan Tidak Ada Penolakan Pasien Persalinan

Direktur RSUD Padang Pariaman, Syafrinawati. Foto.IKP/Komimfo Padang Pariaman

PARIT MALINTANG – Direktur RSUD Padang Pariaman, Syafrinawati, meluruskan isu yang sempat viral terkait dugaan penolakan pasien persalinan. 

Ia menegaskan bahwa kabar tersebut tidak benar dan pelayanan tetap diberikan sesuai prosedur medis yang berlaku.

Syafrinawati kemarin menjelaskan, saat kejadian dirinya tengah cuti mendampingi suami yang sakit. Untuk memastikan layanan tetap berjalan, ia menunjuk dr. Rika sebagai penanggung jawab. 

Pasien sudah diperiksa oleh dokter jaga, dan hasilnya menunjukkan kondisi masih dalam tahap pembukaan awal persalinan serta tidak gawat darurat.

Dokter jaga sempat berupaya menghubungi dokter spesialis kandungan, namun saat itu sedang berada di ruang operasi di rumah sakit swasta. 

Atas permintaan keluarga yang ingin lebih dekat dengan tempat tinggal di Kayu Tanam, pasien kemudian dirujuk ke RS Padang Panjang. 

“Tidak ada penolakan, pelayanan tetap diberikan. Rujukan terjadi karena permintaan keluarga,” tegasnya.

Lebih lanjut, Syafrinawati menegaskan RSUD Padang Pariaman berkomitmen meningkatkan mutu layanan kesehatan. Bahkan melalui Klinik Amanah yang ia kelola, rumah sakit ikut membantu sekitar 500 jiwa masyarakat kurang mampu dengan dukungan dana pribadi setiap bulannya. 

Ia berharap klarifikasi ini meluruskan kesalahpahaman dan menjaga kepercayaan publik terhadap layanan kesehatan di Padang Pariaman. (**/rel)