Oleh : Agung Izfa, Mahasiswa Universitas Andalas.
![]() |
| Generasi Z, Sedang Asyik Bermain Gadget. Foto.By Google |
Generasi Z sering disebut generasi yang paling akrab dengan teknologi digital. Sejak kecil mereka sudah terbiasa dengan gawai, notifikasi tanpa henti, dan konten singkat yang muncul di layar setiap detik.
-------------
Nggak heran kalau banyak yang bilang Gen Z gampang terdistraksi dan susah fokus lama-lama.
Faktanya, penelitian menunjukkan kalau rata-rata rentang perhatian manusia sekarang cuma sekitar delapan detik. Jauh lebih pendek dari dulu! Dan di era Gen Z, kondisi ini makin terasa.
Video pendek berdurasi 15 sampai 60 detik di TikTok atau Instagram Reels jauh lebih menarik daripada membaca artikel panjang yang butuh waktu dan konsentrasi.
Tapi tunggu dulu, jangan langsung menilai negatif. Fenomena ini juga bisa jadi bentuk adaptasi Gen Z terhadap dunia yang super cepat.
Mereka terbiasa berpikir kilat, cepat menyaring informasi, dan langsung ambil keputusan. Jadi, walau kelihatannya gampang bosan, sebenarnya mereka punya kecepatan berpikir yang luar biasa.
Masalahnya, gaya hidup digital ini juga berpengaruh besar di sekolah dan dunia kerja. Tugas atau pekerjaan yang butuh fokus tinggi dalam waktu lama sering terasa membosankan.
Akhirnya, guru, dosen, atau atasan harus pintar-pintar bikin suasana yang menarik — pakai visual, interaktif, dan nggak monoton.
Tapi bukan berarti Gen Z nggak bisa fokus. Banyak kok dari mereka yang bisa menyalurkan energi digital jadi hal positif. Mulai dari bikin bisnis online, konten kreatif, sampai kampanye sosial yang viral.
Mereka tahu cara memanfaatkan dunia digital untuk berkarya dan berdampak.
Kuncinya cuma satu: keseimbangan. Gen Z perlu tahu kapan harus “online”, dan kapan harus jeda sejenak.
Latihan kecil seperti baca buku tanpa distraksi, olahraga, atau ngobrol langsung tanpa gawai bisa bantu banget melatih fokus.
Jadi, jangan buru-buru nyalahin Gen Z karena susah fokus. Dunia mereka memang penuh kecepatan dan banjir informasi.
Tantangannya sekarang bukan cuma bisa cepat, tapi juga bisa dalam — supaya tetap kritis, kreatif, dan nggak gampang hanyut di dunia serba instan ini. (***/)


Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih