Menjelajah Delapan Destinasi Unggulan Perak dalam Fam Trip Northern Peninsular Malaysia 2025

0


HARI ketiga pelaksanaan Fam Trip Northern Peninsular Malaysia 2025 menjadi salah satu rangkaian perjalanan paling padat dan berkesan bagi 32 peserta yang datang dari berbagai daerah. 


Dalam satu hari, rombongan menjelajahi delapan destinasi wisata unggulan di Negeri Perak, dipandu langsung oleh Chairman and Managing Director Hydramas Travel & Tour S.B, Mr. Kamarun Zaman Ab Rahman.


Perjalanan dimulai dengan mengunjungi Jembatan Victoria, infrastruktur bersejarah yang dibangun pada tahun 1897 dan diresmikan tahun 1900 oleh Sultan Idris Mursyidul Azzam Shah. 


Dibangun oleh pemerintahan Inggris, jembatan sepanjang 304,8 meter ini menjadi saksi perjalanan panjang Perak sejak masa kolonial.


Destinasi berikutnya adalah Kampung Warisan Budaya, kawasan yang mempertahankan tradisi dan kekayaan budaya Melayu Perak. Suasana kampung yang asri membuat peserta larut dalam nuansa kehidupan masyarakat tempo dulu.


Perjalanan dilanjutkan ke Labu Sayong Kuala Kangsar dan Batik Tanah Liat, dua sentra kerajinan khas Perak. Peserta melihat langsung proses pembuatan Labu Sayong—kendi tradisional berbahan tanah liat—serta pembuatan batik yang menggunakan material tanah liat sebagai pewarna alami.


Rombongan kemudian bertolak ke Kuala Sepetang Boat Cruise, melewati hutan bakau yang rindang. Suasana menjadi sangat meriah ketika puluhan elang melintas rendah, berburu makanan hanya dalam jarak beberapa meter dari speedboat. “Semuanya terkagum-kagum,” ujar Kamarun menggambarkan respons peserta.


Kunjungan berikutnya adalah Kilang Arang, lokasi produksi arang berbahan kayu bakau yang telah dikelola hingga tiga generasi. 


Proses pembakaran membutuhkan waktu sekitar satu bulan, menghasilkan arang berkualitas ekspor. Para peserta juga diberi penjelasan tentang upaya pelestarian hutan bakau melalui reboisasi.


Rombongan kemudian diterima di Wisma Perbandaran Taiping oleh perwakilan Majlis Perbandaran Taiping.
Menurut Bahagian Korporat, Perhubungan Awam dan Pelancongan, Kamaruddin bin Mat Arsad, terdapat 40 Jejak Warisan Taiping yang layak dikunjungi wisatawan.


Sementara Siti Idayu Binti MD Hasan menambahkan bahwa Taiping berasal dari bahasa Cina yang berarti “damai” atau “keamanan abadi”.


Destinasi terakhir adalah Zoo Taiping & Night Safari, dikunjungi usai waktu Magrib. Azyani Aripin, Education Officer Zoo Taiping, menjelaskan bahwa kebun binatang ini berdiri sejak 1961 dan kini memiliki 1.400 hewan dari 120 spesies di area seluas 34 hektar. Pelayanan dibuka hingga pukul 23.00 waktu setempat.


H. Masyhuri, salah seorang peserta Fam Trip, menyampaikan kesan mendalam terhadap keberagaman destinasi Perak. Baginya, perpaduan sejarah, budaya tradisional, dan pesona alam menjadikan Perak sangat layak menjadi rujukan pengembangan wisata, terutama bagi travel Indonesia.


“Setiap daerah punya cerita yang mampu menarik minat wisatawan. Perak memiliki semua itu,” ujarnya.


Rombongan kembali ke hotel sekitar pukul 21.30 malam, menutup perjalanan panjang yang penuh wawasan, pengalaman budaya, dan keindahan alam. (Armaidi Tanjung)

Posting Komentar

0Komentar

Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih

Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top