Bupati JKA Pimpin Evaluasi Pemulihan Pascabencana, 237 Unit Huntara Segera Disiapkan

0


PADANG PARIAMAN,- Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman terus mempercepat langkah pemulihan pascabencana melalui rapat evaluasi rutin yang digelar setiap dua hari sekali. 


Pada Rabu malam (10/12/2025), Bupati Padang Pariaman John Kenedy Azis kembali memimpin rapat di Pandopo Bupati untuk memastikan tiga agenda utama berjalan optimal : percepatan distribusi logistik, tindak lanjut kunjungan Wakil Menteri PUPR dan Komisi V DPR RI, serta persiapan Hunian Sementara (Huntara) bagi pengungsi.


Dalam arahannya, Bupati JKA menekankan pentingnya penyaluran bantuan yang cepat dan tepat sasaran. Ia meminta Dinas Sosial, Satpol PP, dan OPD terkait untuk mengerahkan seluruh armada serta meningkatkan koordinasi dengan camat dan wali nagari agar tidak ada pengungsi yang kesulitan memenuhi kebutuhan dasar. “Jangan sampai ada pengungsi kekurangan, apalagi kelaparan. Semua harus bergerak cepat,” tegasnya.


Terkait kunjungan Wakil Menteri PUPR dan Komisi V DPR RI, Bupati JKA menyoroti rencana pembangunan kembali dua jembatan vital yang runtuh akibat banjir, yakni Jembatan Anduring dan Jembatan Sikabu, yang dijadwalkan mulai dibangun pada 2026. 


Ia meminta seluruh perencanaan disiapkan matang sesuai proposal, termasuk penyusunan DED serta perbaikan infrastruktur lain yang turut terdampak.


Pada bagian akhir rapat, Bupati menginstruksikan Sekda, Kalak BPBD, dan Dinas LHKPP untuk mempercepat penyiapan lahan relokasi serta pendataan calon penerima Huntara. 


“BNPB menegaskan lokasi harus clear dan clean. Inventarisasi penerima dan siapkan lahannya segera. Kita harus bergerak cepat,” tegasnya. 


Sekda Padang Pariaman, Rudi Repenaldy Rilis, menyampaikan bahwa sedikitnya 237 unit Huntara dibutuhkan bagi pengungsi yang tersisa berdasarkan pendataan terbaru.


Rapat tersebut turut dihadiri Wakil Bupati, Kalak BPBD, Kepala BPKD, Kadis PUPR, Sekdis Sosial, Kadis Pertanian, Kadis Kominfo, serta Kabag Prokopim. BPBD Padang Pariaman mencatat perkembangan kerusakan per 10 Desember 2025, mencakup 38 jembatan, 29 ruas jalan, dan 69 irigasi yang rusak; serta kerusakan fasilitas pendidikan, rumah ibadah, ribuan rumah warga, hingga sektor pertanian yang mencapai lebih dari 1.100 hektare. Total kerugian sementara ditaksir Rp 967,8 miliar.


Jumlah pengungsi kini menurun drastis dari 4.847 jiwa pada awal bencana (23/11/2025) menjadi 367 jiwa, seiring upaya relokasi dan pemulangan bertahap. Dengan evaluasi rutin dan koordinasi intensif, Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman memastikan langkah pemulihan terus bergerak cepat dan terukur demi memenuhi kebutuhan warga terdampak bencana. (***/)

Posting Komentar

0Komentar

Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih

Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top