Taman Anas Malik Di Kota Pariaman Untuk Mengingat Tokoh Memimpin Legendaris



Sebenarnya sudah lama tahu tapi tak pernah punya waktu singgah untuk memotret. Hanya sekadar lewat2 saja. Dalam masa bulan ramadhan ini, berkesempatan ke area kecil ini sejenak memotret.

Taman Anas Malik, dipakaikan untuk mengingat tokoh pemimpin legendaris, diakui dan dihormati masyarakat Piaman, berkat kepemimpinannya alm Anas Malik, semasa menjadi Bupati Padang Pariaman 1980 - 1985 dan 1985 - 1990.

Taman ini terletak di daerah Pasia, Lohong, Kota Pariaman.
Dengan ide beliaulah dibuka objek wisata Pantai Gandoriah, Pantai Kata, Pantai Arta, Muaro Tiram dan Pantai Katapiang.

Berkat beliau, banyak budaya2 tak elok diperbaiki dan nilai2 budaya pada daerah diperkuat. Pembangunan fisik yang dilakukannya tetap bersandar pada budaya daerah.

Pun selain beliau berusaha membuka titik2 tertentu sebagai kawasan wisata, agar masyarakat luar berdatangan ke Pariaman, satu yang nyaris tak pernah tertiru oleh banyak pemimpin kita ialah, Anas Malik tidak pernah mematikan nilai2 kepemimpinan orang lain dalam masyarakat dalam mencapai sikapnya sebagai kepala daerah, meskipun berada dalam masa kekuasaan yang cenderung "mematikan" kepemimpinan selain yang berkekuasaan di era Orde Baru.

Sejak lama saya memang ingin mengusulkan mematrikan nama Anas Malik, mantan Kapendam Jaya ini, mengingat jasa2 beliau dan mengingat populeritas namanya yang menasional setelah nama Gubernur DKI Ali Sadikin.

Sementara untuk kepemimpinan di Sumatera Barat, menurut hemat saya, dia dapat tercatat sebagai tokoh terbaik yang kita miliki setelah Harun Zain, Azwar Anas, Januar Muin, Anas Malik, Syahrul Ujud dan Amran Nur.

Karen nya, ingin benar saya mengusulkan nama Anas Malik dipatrikan di titik utama kota dan kabupaten ini, hanya saja sampai saat ini saya belum juga berkesempatan menulis artikel yang dipublikasikan di media publik, mengusulkan nama ANAS MALIK dijadikan nama jalan bypass yang menghubungkan kelak dari Bandara Internasional Minangkabau sampai ke perbatasan Kabupaten Padang Pariaman dengan Kabupaten Agam.

Mudah-mudahan terwujud

(Abrar Khairul Ikhirma, pengamat budaya)

Tidak ada komentar

Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih

Diberdayakan oleh Blogger.