Penyakit Kaki Gajah Berbahaya,Bupati Ali Mukhni Ajak Masyarakatnya Minum Obat Pencegahnya Yang Disediakan Secara Gratis

Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni Yang Didampingi Wakil Ketua DPRD Mutia Aziz dan Kepala Dinas Kesehatan dr.Aspinuddin Meminum Obat Pencegah Filariasis Ketika Mencanangkan Pemberian Obat Filariasis Tingkat Kabupaten Padang Pariaman Senin 3 Oktober 2016, di Paritmalintang ( Fhoto : Humas )
Paritmalintang, BANGUNPIAMAN.COM---Pencanangan pemberian obat pencegahan massal filariasis tingkat Kabupaten Padang Pariaman tahun 2016 berlangsug sukses. Ditandai dengan minum obat secara serentak oleh Bupati Padang Pariaman dan di dampingi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi, Ketua DPRD, Seluruh Unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (forkopimda), Kakan kemenag dan seluruh kepala SKPD  beserta staf ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman di Hall IKK Parit Malintang, Senin (3/10) dan diikuti secara serentak oleh seluruh masyarakat di kecamatan se Padang Pariaman.


“Kita telah mencanangkan ini dari tahun 2013 yang lalu sekarang tahun ke empat bagi Saya minum obat ini. Oleh Karena itu mari kita minum oat ini seacara setentak agar kita terhindar dari penyakit filariasis”  ajak Ali Mukhni.


Nanti di tahun ke lima tahun 2017. Saya harapkan semua masyarakat kabupaten Padang Pariaman sudah meminum obat ini. Sehingga tidak di temukan lagi kasus baru filarasis tahun 2017 dan tahun tahun berikutnya. sehingga target kita Padang Pariaman terbebas dari penyakit Filariasis tahun 2020 dapat terwujud.


“Sehat  itu mahal, Jangan abaikan penyakit sekecil apa pun, apalagi penyakit Filariasis atau kaki gajah ini. Penyakit ini justru sangat berbahaya karena penularannya sangat gampang hanya melalui nyamuk jenis apapun. Oleh karena itu hari ini kita canangkan secara seerentak di Padang Pariaman,” kata Ali Mukhni

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman dr H. Aspinuddin mengatakan, pihaknya telah menyosialisasikanbeberapa waktu yang lalu, dan  hari ini dilaksanakan minum obat ini secara serentak di 17 kecamatan.

“Pada saat ini petugas kesehatan kita sedang kita kerahkan di lapangan di seluruh kecamatan, untuk melakukan pemberian, minum obat pencegahan massal filariasis Harapan kita kita cukup  sampai pada tahapan kelima (tahun 2017) semuanya sudah tuntas, dan semoga tidak ada lagi kasus baru terhadap penyakit ini," katanya.

Ditambahkannya, semoga target tahun ini juga melebihi target secara nasional dimana pencapaian pengobatan massal filariasis berdasarkan jumlah penduduk total tahap I sebesar 86,4 % dan tahap II sebesar 84,7 % dan  dan tahap III sebesar 80,6 %. " Melebihi target pencapaian pengobatan massal secara nasional sebesar 65 %," kata Aspinuddin yang akrab dipanggil Jimmy itu

DARWISMAN/HMS.

Tidak ada komentar

Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih

Diberdayakan oleh Blogger.