Ketua MPR RI Zulkifli Hasan Motivasi Mahasiswa STIT SB Pariaman


Pariaman, BANGUNPIAMAN.COM --- Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI  Zulkifli Hasan, Kamis (13/4) mengunjungi Kota Pariaman untuk memberikan Kuliah Umum tentang 4 Konsensus Dasar Kebangsaan,  di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Syeck Burhanudin Sumatera Barat (STIT-SB)

Ini merupakan sejarah bagi Kota Pariaman, karena ini adalah kunjungan pertama kali Ketua MPR RI ke Kota Pariaman. Kedatangan Pimpinan MPR tersebut disambut langsung Wakil Walikota Pariaman Genius Umar,  Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni,  Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumbar Guspardi Gaus, Forkopimda Kabupaten/Kota Pariaman, Ketua STIT SB Pariaman Rasyidah, Anggota DPRD Provinsi dan para Ketua PAN se Sumbar dan DPW PAN sumbar, Tokoh Masyarakat Kabupaten dan Kota Pariaman.

Menurut Wakil Walikota Pariaman Genius Umar, dengan adanya perhatian dari orang nomor satu di MPR RI ini, dapat memprioritaskan sarana dan prasarana yang ada baik Kabupten dan Kota Pariaman. Sehingga akan tercipta pertumbuhan ekonomi dan peningkatan jumlah kunjungan wisatawan.

"Baru-baru ini Kota Pariaman telah banyak dikunjungi oleh orang hebat di republik ini, mulai dari KSAL Laksamana TNI Ade Supandi, Ketua BPK RI Harry Azhar Azis, Ketua DPR RI Setyo Novanto dan sekarang Ketua MPR RI Zulkifli Hasan," ujarnya.

Sementara itu Ketua MPR-Ri Zulkfili Hasan dalam kuliah umumnya memberikan motivasi dan semangat kepada para mahasiswa yang ada di STIT SB Pariaman ini, agar mereka mempunyai mimpi dan percaya diri, sehingga dapat berhasil dan sukses di kemudian hari.

"Saya saja hanya tamatan PGA (Pendidikan Guru Agama), yang tidak pernah menyangka akan bisa menjadi seorang pengusaha, birokrat, menjadi menteri dan sekarang diberi amanah menjadi ketua MPR RI, yang penting kita selalu berusaha dan terus belajar, sehingga kita bisa melakukan apa saja dan menjadi apa saja yang kita inginkan," ucapnya.

Ia juga menjelaskan tentang 4 pilar kebangsaan yang saat ini dikenal dengan 4 konsesnsus dasar kehidupan berbangsa dan bernegara, yang merupakan program dari MPR RI.

"Pancasila sebagai landasan bangsa dan dasar ideologi negara, UUD 1945 sebagai pedoman dalam kehidupan berbangsa dan tujuan bernegara, NKRI sebagai rujukan bahwa kita bisa menjadi apa saja di bumi indonesia ini dan Bhieka tunggal ika yang indonesia itu memang berbeda, tetapi bagaimana menyikapi perbedaan dalam kerangka persatuan dan respect terhadap satu sama lain," jelas RI 5 ini. (rel)


Tidak ada komentar

Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih

Diberdayakan oleh Blogger.