Penertiban 17 unit PKL berlangsung Alot di Pantai Gandoriah Pariaman

Suasana Penertiban Pedagang Kaki Lima di Sepanjang Pantai Gandoriah Pariaman Berlangsung Alot. Tim Terpaksa Mengamankan Pedagang, Karena Tidak Mengindahkan Peringatan Satpol PP dan Dinas Pariwisata Kota Pariaman ( Fhoto : Rudi Yudhistira )
Pariaman, BANGUNPIAMAN.COM--Penertiban 17 pedagang kaki lima di sepanjang Pantai Gandoriah dibongkar Tim Gabungan terdiri 104 petugas berbagai unsur. Meski sudah dilakukan sosialisasi sebelumnya, namun pedagang masih mengindahkan peringatan dari Satuan Polisi Pamong Praja dan Dinas Pariwisata Kota Pariaman.

Kepala Dinas Satpol PP dan Damkar Kota Pariaman, Handrizal menyebutkan penataan sempat diprotes pedagang dan adu mulut dengan Petugas Dinas Pariwisata Setempat. Hal itu tidak diindahkan dan dipedulikan petugas untuk membongkar gerobak PKL tersebut.

Tim Gabungan terdiri dari 104 orang dari 70 orang Petugas Satpol PP, 20 orang anggota Polisi, 10 orang anggota KODIM dan 4 orang anggota TNI AL.

"Kegiatan merupakan hasil koordinasi Dinas Pariwisata dengan Dinas Satpol PP dan Damkar Pariaman untuk kembali melakukan penataan kawasan Pantai agar pemandangan indah, bersih dan rapi. Sehingga wisatawan semakin senang berkunjung ke Kota Pariaman," ungkap Handrizal.

Kusmadia Masri selaku Kepala Bidang Destinasi Dinas Pariwisata Pariaman berada di Lokasi juga menyampaikan, penataan merupakan perintah langsung Walikota Pariaman, Mukhlis Rahman agar peningkatan wisata Pariaman semakin lebih baik.

"Pedagang tersebut sangat bandel dan susah ditertipkan. Penertipan dan penataan tiap tahun terus dilakukan, namun tetap kembali pada lokasi yang sama. Untuk kali ini, mereka harus taat dan bersedia pindah di Pujasera yang telah disediakan Pemko Pariaman" Kata Kusmadia.

Dilain pihak, Irwan selaku Ketua pedagang Pantai Gandoriah tersebut ngotot dan kecewa atas tindakan tersebut. Pasalnya, petugas dan Dinas Pariwisata Pariaman tidak berlaku adil. Harusnya, pedagang yang berada di Dekat Masjid juga di Bongkar. (RD).

Tidak ada komentar

Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih

Diberdayakan oleh Blogger.