Inilah Jembatan Terpanjang di Kabupaten Padang Pariaman Yang Dibangun Melalui Dana APBD

Bupati Ali Mukhni Fhoto Bersama Dengan Masyarakat, Disela-sela meninjau jembatan Lubuak Tano Sabtu 15 September 2018 ( Fhoto : Humas )
Padang Pariaman, BANGUNPIAMAN.COM---- Jembatan Lubuak Tano merupakan jembatan terpanjang di Kabupaten Padang Pariaman yang dibiayai APBD Padang Pariaman.

Hal itu disampaikan Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni saat meninjau jembatan tersebut, Sabtu (15/09/2018).

"Panjangnya 83 meter dan lebar 8 meter. Jembatan ini menjadi jembatan terpanjang di Padang Pariaman yang anggarannya berasal dari APBD Kabupaten Padang Pariaman," jelas Ali Mukhni kepada awak media.

Jembatan yang menghubungkan dua kecamatan ini, Kecamatan VII Koto dan Padang Sago ini menggunakan APBD Padang Pariaman hampir Rp18 milyar lebih dengan kontraktor pelaksana PT. Amar Permata Indonesia dan Konsultasn Pengawas CV. Entrance Consultant. Sedangkan waktu pekerjaan dimulai pada tanggal 20 April hingga 16 September atau 150 hari kalender.

"Jembatan ini sudah hampir selesai, tinggal finishingnya saja," lanjut Ali Mukhni lagi.

Tepat tanggal 28 April 2017 lalu, Asman Abnur yang pada waktu itu Menpan RB meletakkan batu pertama tanda dimulainya pembangunan Jembatan Lubuk Tano bersama Wakil Gubernur SUmbar Nasrul Abit dan Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni, dan ribuan masyarakat kedua kecamatan.

Adanya jembatan ini akan memperpendek jarak sekitar 20 km. Karena sebelumnya, masyarakat VII Koto mesti menuju Kota Pariaman jika ingin ke Padang Sago atau sebaliknya.

Peraih Satya Lencana Pembangunan ini mengatakan jembatan Lubuak Tano telah direncanakan sejak ia menjabat Wakil Bupati Periode 2005-2010. Berbagai upaya telah dilakukan mulai dari proposal hingga pengajuan Dana Alokasi Khusus (DAK). Namun keterbatasan dana, baru bisa diwujudkan tahun anggaran 2017.

“Terealisasinya pembangunan jembatan ini karena doa dan dukungan masyarakat ranah dan rantau,” kata Ketua DPW PAN Sumbar itu.

“Jembatan ini adalah kebanggaan Padang Pariaman. Mimpi yang menjadi kenyataan, salah satu jembatan yang terindah di Sumatera Barat,” kata Bupati yang diminta masyarakat menjadi Gubernur mendatang.

Sementara Kabid Bina Marga Rahim Thamrin mengatakan Pembangunan Jembatan Lubuk Tano terdiri dua tahap penganggaran. Unutk Tahap I dialokasikan dana sebesar Rp. 6.170.129.000 pada tahun 2017. Sementara pada tahun 2018 ditambah anggaran sebesar Rp. 12 Milyar pada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang.

“Bupati sangat gigih memperjuangkan anggaran untuk jembatan lubuk tano. Insya Allah, September nanti sudah bisa dinikmati masyarakat” ujar Magister Teknik itu.

Masyarakat VII Koto sangat bersyukur adanya pembangunan jembatan Lubuak Tano karena kepedulian Bupati Ali Mukhni. Bahkan sudah banyak dilihat langsung oleh perantau saat lebaran beberapa waktu lalu.

“Kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Bupati Ali Mukhni. Perjuangannya untuk pembangunan di Kecamatan VII Koto sangat luar biasa,” kata Edi (25), pemuda setempat.

"Kami tak menyangka jembatan sebagus ini yang dibangun pak Bupati. Di bawahnya ada taman bunga dan tempat rekreasi. Tempat kami sudah jadi kota," ujar Dewi (36), warga VII Koto tidak bisa menyembunyikan rasa gembiranya.

Diketahui setiap sorenya, jembatan lubuk tano dipenuhi warga untuk rekreasi keluarga baik dewasa maupun anak-anak.

Aila (7) dan Andre (10), mengaku setiap sore bermain di sekitar jembatan Lubuak Tano dengan kawan-kawanya. Mereka senang ada areal permainan anak-anak di jembatan tersebut.

"Di sini tempat bermain kami yang baru. Kalau hari libur sangat rame yang datang," kata Andre yang berkesempatan bersalaman dengan Bupati Ali Mukhni yang berkunjung saat itu.

Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni mengatakan Jembatan Lubuak Tano kebanggaan anak nagari akan kemegahannya. Ada tiga jembatan lagi yang memiliki disain serupa yaitu jembatan campago Kampung Dalam, Jembatan Kampung Galapung Ulakan dan Jembatan Guguk Kayu Tanam.

"Kita bangun jembatan dengan konsep kekinian. Ada lampu hias, taman bunga dan rekreasi keluarga. Jadi ekonomi kreatif diharapkan juga menggeliat di sini," kata Ali Mukhni yang didampingi tokoh masyarakat Wiztian Yoetri dan Ramal Saleh. (HM/wis)

Tidak ada komentar

Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih

Diberdayakan oleh Blogger.