Untuk Kenyamanan Wisatawan Kepulau, Pemko Terima Bantuan 450 Buah Pelampung Dari Politeknik Pelayaran Sumbar

Walikota Pariaman Menerima Pelampung Dari Politeknik Pelayaran Sumbar

PARIAMAN --- Walikota Pariaman, Genius Umar membuka acara penyuluhan keselamatan pelayaran oleh Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Teluk Bayur dan Politeknik Pelayaran Sumbar.

Dalam acara tersebut sekaligus dilakukan penyerahan jaket pelampung (life jaket) sebanyak 60 buah (secara simbolis) kepada Anak Buah Kapal (ABK) bertempat di Aula Balaikota Pariaman, Senin (28/10) dan sisanya 450 buah lainnya langsung ke lokasi.

Bantuan life jaket tersebut merupakan bantuan dari Politeknilk Pelayaran Sumbar kepada Pemerintah Kota Pariaman.

Hal ini dilakukan terkait kecelakan sebuah kapal motor pengangkut penumpang ke Pulau Angso Duo pada, Sabtu (26/10) sore.

“Untuk itu, Pemko Pariaman ajak semua unsur stakeholder terkait di pemerintahan tetap memperhatikan hal ini, dengan memperbaiki semua sistem. Mungkin sebelumnya keberangkatan ke pulau melaui dua titik, mulai hari ini keberangkatan hanya satu titik yaitu di Muara Pantai Pariaman,” jelasnya.

Melihat kondisi seperti ini, baik Politeknik Pelayaran Sumbar dan KSOP Teluk Bayar langsung pro-aktif mengadakan sosialisasi kepada ABK.

Ia menyebutkan, Pemerintah Daerah tetap memiliki tanggung jawab memperbaiki semua ini. Sehingga dalam dua minggu ini akan dilakukan perbaikan sistem, sejalan dengan hal tersebut Kapolres Pariaman juga melakukan penyelidikan terhadap pelanggaran yang ada.

Nantinya, semua kapal wisata akan di cek keamanan kapal mulai dari kelayakan kapal dan Syarat Kecakapan Khusus (SKK) oleh KSOP Teluk Bayur. Untuk itu diminta, semua ABK dan nahkoda kapal dengan sukarela dan semangat untuk ikut pelatihan tersebut. Dan hasil dari pelatihan akan diberikan sertifikat bahwa mereka layak untuk mengemudi kapal.

“Melalui momentum dengan adanya sosialisasi ini yang diberikan Politeknik Pelayaran Sumbar akan selalu membimbing untuk peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) yaitu peningkatan keahlian agar kelalaian tidak akan terulang kembali”, Pungkasnya. (Rika/ Harsy)

Diberdayakan oleh Blogger.