Wawako Mardison Mahyuddin Minta KONI Kota Pariaman Serius Dalam Mencari Pelatih dan Atlit Profesional

Wakil Walikota Pariaman Mardison Mahyuddin Membuka Bimtek Peningkatan Kapasitas Pelatih SE Kota Pariaman yang diadakan oleh KONI Pariaman ( Fhoto : Rika/Kominfo)

PARIAMAN --- Wakil Walikota Pariaman Mardison Mahyuddin minta
KONI Kota Pariaman serius dalam mencari pelatih dan atlit profesional, carilah bibit atlit pribumi yang asli dari Kota Pariaman.

Hal tersebut disampaikan Mardison Mahyuddin saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Pelatih se-Kota Pariaman Tahun 2019 yang diadakan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Pariaman di Hotel Al-Madinah, Bypass Padusunan Pariaman, Rabu (23/10/2019).

"Agar atlitnya berkualitas tentu pelatihnya juga harus berkualitas. Ketika para pelatih memberikan ilmu kepada atlit, nantinya akan menghasilkan atlit yang benar-benar siap untuk maju dalam kejuaaraan tingkat provinsi, nasional bahkan internasional,"ujarnya.

Bimtek ini juga diadakan guna mempersiapkan atlit Kota Pariaman untuk ajang Porprov tahun 2020 di Pasaman Barat dan juga 2022 di Kota Pariaman sebagai tuan rumah.

“Pemerintah Kota Pariaman serius dalam mencari atlit, tidak hanya sekedar uji coba atau bahkan atlit yang baru berlatih ikut Porprov. Karena Porprov merupakan ajang bertarung untuk mencari prestasi dan mengharumkan Kota Pariaman. Semoga niat yang ikhlas untuk menghasilkan atlit yang baik dan profesional, sehingga atlit dari Kota Pariaman bisa go nasional dan go internasional”, harapnya.

Ketua KONI Pariaman, Syahrizal mengungkapkan pelatih merupakan ujung tombak untuk menghasilkan atlet beprestasi. Pelatih berfungsi untuk meningkatkan prestasi atlit pada masing-masing cabang olahraga.

“Sesuai Intruksi Pemko Pariaman, pelatih harus bisa menghasilkan dan menciptakan atlit yang benar-benar dari bawah sampai bisa menghadapi kejuaraan baik dari daerah sampai nasional”

Ia mengatakan, setelah dari Bimtek ini diharapkan para pelatih bisa yang telah dibekali dengan ilmu melatih. Ketika dilapangan bisa memprogramkan latihan yang diberikannya ke atlet, meningkatkan kapasitas pelatih dan bisa menciptakan SDM unggul sesuai cabang olahraga yang digelutinya.

Belajar dari Porprov di Kabupaten Padangpariaman tahun 2018 kemaren, ditargetkan pada saat menghadapi Porprov tahun 2020 sekurangnya kita masuk 10 besar dan diharapkan bisa masuk lima besar.

Bimtek berlangsung selama tiga hati mulai dari tanggal 23 s/d 25 Oktober 2019 dan diikuti oleh 100 orang peserta dari 35 cabang olahraga (cabor). (Rika/Harsy)
Diberdayakan oleh Blogger.