Viral di Medsos Green Talao Park Ulakan Makin Diminati Wisatawan, Kali Ini Dikunjungi PHRI Bukitinggi

 

PHRI Bukitinggi Saat Berada di Green Talao Park Ulakan

ULAKAN - Kawasan Ekowisata dan Edukasi Green Talao Park yang lebih dikenal dengan "GTP" di Nagari Ulakan, kembali kedatangan tamu kelompok wisatawan. 


Kunjungan kali ini datang dari anggota Badan Pimpinan Cabang (BPC) Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Bukittinggi pada Kamis (28/01/2021)


Rombongan tamu yang yang umumnya pelaku wisata tersebut, dipimpin oleh Vina Kumala SE, Ak. Ketua PHRI Kota Bukittinggi. 


Selain berprofesi sebagai General Manager Nikita Hotel dan Ia juga sebagai Dosen di Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat.


Terlihat ikut dalam rombongan diantaranya Mul Hayuda Kepala Chef Bukittinggi, Anita General Manager Rocky Hotel, Anuzul selaku General Manager Pusako Hotel, Yusri B Jambek General Manager Dymens Hotel


Yolveri Direktur Paramita, Zulkifli Piter Direktur SGA Tour, Mailinda dari HPI Sumbar, Suzie dari Insan Pariwisata Bukittinggi, Endang Nano dari Galeri Jingga, Ade dari Rumah Makan Sederhana, dan juga hadir seorang anggota DPRD Kota Bukittinggi yang juga pelaku pariwisata  H. Syafril St. Par.


Dalam pertemuan dan diskusi singkat dengan pengelola GTP, Vina menjelaskan bahwa kedatangan kesini, dari rasa penasaran dengan kawasan wisata baru yang begitu Viral di media sosial. 


Selain itu, juga atas ajakan Nazran Nazir untuk datang ke GTP berlokasi di kampungnya Nagari Ulakan Kabupaten Padang Pariaman.

Indahnya Pemandangan Green Talao Park Ulakan. 


"Kami sangat penasaran mendengar adanya kawasan wisata baru, yang ramai dikunjungi dan viral di media sosial. Karena kami belum pernah ke sana dan kebetulan salah seorang anggota PHRI ada yang kenal dengan pak Nazran yang putra Ulakan, maka kami bersepakat dan bulatkan niat untuk berkunjung kesini," ujarnya.


"Kami mengakui, ini adalah kawasan wisata yang memiliki potensi besar. Keindahan alamnya, kesejukan udaranya dan suara deburan ombak hembusan angin pantai sangat cocok untuk berbagai kegiatan wisata. Apalagi disini memiliki lapangan hijau yang luas, sangat cocok untuk membuat kegiatan outbound. Karena usia GTP masih sangat muda, kami akan berupaya mempromosikan lokasi ini ke wisatawan mancanegara. Sehingga, GTP ini bisa membuat marwah wisata Sumatera Barat semakin lengkap dan kompleks," tambahnya.


Dari pihak tuan rumah, ikut menyambut kedatangan rombongan Ir. Nazran Nazir, MM sekalu Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Nagari Ulakan, Drs. Ali Amri, MM mantan Camat Ulakan Tapakis, Irmanto, SE. Wali Nagari Ulakan, Syahrul Mubarak Ketua Pokdarwis yang juga sebagai Ketua Bamus Nagari Ulakan dan Ady Kurniawan direktur BUMNag Pesisir Ulakan Madani beserta perangkat Nagari lainnya.


Selaku Ketua LPM, Nazran mengucapkan selamat datang dan terima kasih atas kunjungan ke Green Talao Park Ulakan. 


Dia berharap dengan kunjungan ini, akan terjalin komunikasi yang lebih intensif untuk kemajuan GTP. 


Karena semua rombongan yang hadir, merupakan para pakar pariwisata, direktur dan manajer hotel serta pelaku wisata yang sudah profesional.


Selaras dengan itu, Ketua BUMNag Ady Kurniawan juga mengucapkan terima kasih atas kunjungan rombongan PHRI kota Bukittinggi. 



Merupakan kebahagiaan tersendiri bagi kami, dikunjungi tamu yang telah malang melintang di dunia pariwisata. 



Untuk itu, karena kami dalam proses pengembangan mohon bimbingan dan arahan. Supaya GTP bisa berbicara di kancah internasional, seperti yang dilakukan di kota Bukittinggi.


"Selamat datang di Green Talao Park, terima kasih atas kunjungannya. Suatu kebanggaan tersendiri karena bisa di kunjungi dan bertemu dengan insan-insan Pariwisata. Mohon arahan dan bimbingannya demi kemajuan Green Talao Park ke arah yang lebih baik lagi," pungkas Ady di sesi diskusi.


"Kedepan kita coba mengembangkan wilayah Green Talao Park, seperti penyusunan paket wisata. Sehingga bisa menjadi kawasan wisata yang profesional dan lebih baik dengan tetap mengedepankan konsep awal. Yaitu kawasan Ekowisata dan Edukasi yang berbasis pemberdayaan masyarakat. Dan semua itu butuh dukungan dan bimbingan dari seluruh stakeholder, termasuk dari pelaku pariwisata profesional," tambahnya mengakhiri pembicaraan. (AS/ WIS)

Tidak ada komentar

Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih

Diberdayakan oleh Blogger.