Tokoh Rantau Pariaman HM.Sa'ban : Dibutuhkan Peran Serta Investor Bangun Sarana Penunjang Wisata

Untuk mewujudkan Pariaman sebagai daerah tujuan wisata andalan, sangat dibutuhkan peran  serta investor. Sebab tanpa adanya investasi dari para investor sangat sulit  mewujudkan Pariaman sebagai kota wisata andalan. Hal ini bisa terjadi dikarenakan masih terbatasnya APBD Kota Pariaman.

" Untuk itu lima tahun kedepan siapapun yang akan terpilih menjadi pemimpin di Kota Pariaman peran serta pihak swasta (investor) harus menjadi prioritas utama. Sehingga kota Pariaman kedepannya akan lebih berkembang.Banyak peluang investasi di Kota Pariaman kedepannya yang bisa ditawarkan kepada para investor, baik itu sektor pariwisata, sektor pendidikan maupun di sektor perindustrian dan perdagangan, " kata tokoh rantau Pariaman HM.Sa'ban kepada www.bangunpiaman.com, Senin (5/10)..

Menurut Sa'ban, agar para investor lebih tertarik menanamkan modalnya di Kota Pariaman maka diperlukan kerjasama semua pihak, mempermudah perizinan. Kemudian menyusun konsep pembangunan pariwisata Kota Pariaman lima tahun tahun kedepan lebih terfokus. " Saya yakin jika sektor pariwisata benar-benar menjadi fokus. Para investor akan tertarik membangun hotel syaratnya tentunya berikan kepastian hukum tentang kondisi tanah, beri kemudahan perizinan, " jelas GM.PT.Sari Indah Lestari itu.

Sa'ban melihat jika musim tabuik datang, saat lebaran datang atau saat adanya ivent-ivent pariwisata yang digelar Pemerintah Kota Paariaman seluruh hotel yang ada saat ini di Kota Pariaman selalu kehabisan kamar. Akibatnya, para pengunjung dari luar daerah terpaksa harus "mengungsi" ke Padang untuk mendapatkan kamar hotel. Karena pengunjung saat tabuik datang tidak hanya berasal dari seputar Sumbar namun juga dari berbagai daerah di tanah air ini serta dari luar negeri.

Jika pendukung pariwisata seperti home stay, penginapan maupun hotel sudah banyak berdiri di Kota Pariaman. Diyakini wisatawan akan lebih banyak lagi berkunjung ke Pariaman. Jika wisatawan sudah banyak datang tentunya akan mengurangi angka pengangguran, kemudian Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagai penyokong dana pembangunan akan dapat ditingkatkan.

" Saya melihat kerja keras yang dilakukan Bapak Mukhlis Rahman dan Genius Umar serta adanya dukungan DPRD Kota Pariaman untuk memajukan pariwisata selama lima tahun terakhir sudah sangat baik. Dengan "menjual" pantai Gandoriah dan Pulau Angso, Pariaman setiap akhir pekan selalu ramai dikunjungi masyarakat. Makanya perlu benar menjadi pemikiran kita bersama kedepannya bagaimana bisa mendatangkan investor sebanyak-banyaknya ke Kota Pariaman untuk membangun sarana pendukung pariwisata itu sendiri," papar Sa'ban.

Disisi laint Sa'ban mengatakan, tahun ini Pemerintah telah melakukan penundaan pencairan dana Dana Alokasi Umum.(DAU) kepada seluruh instansi Pemerintah mulai dari pusat sampai ke daerah.  Kota Pariaman sendiri juga mendapat imbasnya dimana pemerintah pusat telah menunda pencairan dana alokasi umum sebesarnya Rp.83 milyar. Hal tersebut tentu sangat mempengaruhi keberlanjutan pembangunan Kota Pariaman.

Makanya ini perlu menjadi pemikiran bersama atas kebijakan pemerintah pusat tersebut. Kota Pariaman harus bisa mendulang Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata. " Karena jika sudah banyak hotel berdiri, maka penerimaan PAD baik itu dari pajak hotel, pajak restoran, retribusi parkir akan bisa ditingkatkan, untuk menunjang pembangunan Kota Pariaman, " ulas Sa'ban mengakhiri.

DARWISMAN



2 komentar:

  1. Bana pak haji, kami berharap seperti itu, tapi urang yg dapek membawa investor tu urang sdh ado pengalaman seperti pak haji, baliak lah apak ka kampuang, bangun kampuang kito pak, ijan kampuang urang taruih di parancak

    BalasHapus
  2. RANCAK Pak sa'ban, buat perencanaan kota yang sesuai dengan visi misi kota, agar jelas arah pembangunan tu, utk menjadikan pariaman kota Mandiri dan Kota Tujuan bukan kota persinggahan...Lanjutkan pak

    BalasHapus

Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih

Diberdayakan oleh Blogger.