Ketua BPK RI Harry Azhar Aziz, Kuliah Umum di STIT SB Pariaman

Pariaman, BANGUNPIAMAN.COM --- Ketua BPK RI Dr. Harry Azhar Azis, M.A memberikan Kuliah Umum di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Syekh Burhanudin, Kota Pariaman, dalam program BPK Goes To Campus, dengan mengikut sertakan Anggota DPR RI Komisi XI Refrizal, yang merupakan Mitra BPK RI di DPR, bertempat di Aula STIT Syekh Burhanudin, Kota Pariaman, Kamis (16/3).

Hadir juga Ketua BPK Perwakilan Sumatera Barat Eliza, Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni, Sekretaris Daerah kota Pariaman Indra Sakti, Kapolres Pariaman AKBP Ricko Junaldy, Ketua STIT Syekh Burhanudin Rosyidah dan undangan lainnya serta para mahasiswa/mahasiswi STIT Syekh Burhanudin.

Dalam kuliah umumnya, Ketua BPK RI yang asli orang Kampung Dalam ini mengatakan, bahwa saat ini 20% dana pendidikan telah termaktub dalam APBN, dan hal ini harus kita sikapi dengan bijak, bagaimana pola pengelolaan keuangannya. Termasuk juga pengelolaan dan kinerja dari Pemerintah Pusat, Kementerian, Provinsi dan Kabupaten/Kota, harus mengacu pada aturan perundang-undangan, yang bertujuan untuk menciptakan sistem tata kelola keuangan negara yang akuntabel, transparan, bertanggung jawab dan bebas dari korupsi, ujarnya.

"Pemuda harus mempunyai mimpi, dan menempuh pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, dan kalau bisa sampai keluar negeri, karena dengan banyaknya generasi muda indonesia yang terpelajar, maka indonesia, akan semakin maju dan berkembang ke arah yang lebih baik," tuturnya.

BPK bekerjasama dengan dunia pendidikan, karena dengan pendidikannlah kita akan bisa memahami dan mengambil kebijakan publik, yang merujuk pada Kemaslahatan rakyat, dengan program yang kita rancang BPK Goes to Campus, bukan hanya kampus ternama indonesia saja, tetapi juga STIT Syekh Burhanudin, Pariaman.

"Ada 4 indikator yang diperlukan untuk kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat, yaitu mengurangi angka Kemiskinan, Pengurangan angka pengangguran,  Mensejajarkan ketimpangan angka pendapatan dan semakin meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Kalau 4 indikator ini dijalankan dengan terstruktur dan baik, insyaallah, negara ini akan menjadi negara yang makmur dan sejahtera," tutup RI 10 ini.  
(wis/rel kominfo)

Tidak ada komentar

Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih

Diberdayakan oleh Blogger.