Ketua Pemuda Ansor Sumbar Rahmat Tuanku Sulaiman : Ansor Harus Siap Bela NKRI dan Pertahankan Islam Ahlussunnah Waljamaah

Pembai’atan peserta Diklat Terpadu Dasar (DTD) I Ansor dan Banser Padang Pariaman, Minggu (18/3/2018) dini hari, di INS Kayutanam, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat. Pembai’atan diikuti sebanyak 60 orang, berlangsung sejak Jumat (16/3/2018). ( Fhoto : Armaidi Tanjung )
Kayutanam, BANGUNPIAMAN.COM---Kader Ansor Padang Pariaman diminta terus memperkuat konsolidasi organisasi untuk mengawal paham keagamaan Islam Ahlussunnah Waljamaah. Padang Pariaman merupakan tempat berkembangnya agama Islam di Sumatera Barat yang disebarkan oleh ulama Syekh Burhanuddin yang makamnya terdapat di Ulakan, Padang Pariaman.

Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Sumatera Barat Rahmat Tuanku Sulaiman mengungkap hal itu pada pembai’atan peserta Diklat Terpadu Dasar (DTD) I Ansor dan Banser Padang Pariaman, Minggu (18/3/2018) dini hari, di INS Kayutanam, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat. Pembai’atan diikuti sebanyak 60 orang, berlangsung sejak Jumat (16/3/2018).

Menurut Rahmat, kehadiran Ansor di tengah masyarakat adalah untuk menjaga negeri, bangsa, ulama dan agama (Islam). Peserta yang sudah mengikuti DTD Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dengan kesadaran dan keyakinan diri menyatakan siap membela Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), menjaga keutuhan bangsa Indonesia, mempertahankan Islam berpahamkan Ahlussunnah Waljamaah.

“Kita merasa gembira semakin banyak kalangan generasi muda Padang Pariaman yang menyadari betapa pentingnya memperkuat Ansor di tengah masyarakat. Sebagai organisasi pemuda yang konsisten dan memiliki komitmen dengan nilai-nilai perjuangan kebangsaan dan keislaman, Ansor tetap memberikan semangat kepada generasi muda agar terus berbuat terbaik untuk bangsa Indonesia ini,” kata Rahmat, kandidat doktor ini.

Dikatakan Rahmat, sebagai organisasi pemuda  badan otonom Nahdlatul Ulama, maka Ansor terus berkomitmen menjaga ulama yang berpahamkan Ahlussunnah Waljamaah.  “Karakter yang dikembangkan Ansor, yakni karakter kepemudaan, kerakyatan, keislaman dan kebangsaan. Keempat karakter tersebut harus menjadi acuan bagi Ansor dalam setiap kegiatannya di tengah masyarakat,” kata Rahmat, alumni Pondok Pesantren Nurul Yaqin Ringan-Ringan Pakandangan, Padang Pariaman ini.

Menurut Rahmat, karakter kebangsaan yang ditanamkan Ansor adalah bagaimana mencintai tanah air. Dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia setiap mulai kegiatan Ansor dan mencium bendera merah putih setiap pembai’atan, merupakan simbol kader Ansor bagaimana mereka mencintai tanah air. Bagi Ansor, NKRI sudah final, harga mati,” kata Rahmat.

Rahmat juga mengakui, kader Ansor bergabung dari berbagai profesi dan latar belakang. Tidak saja kalangan santri pondok pesantren, namun juga pemuda nagari, petani, jurnalis, guru, mahasiswa, perangkat nagari, pedagang, dan sebagainya. “Hal ini menunjukkan untuk mengawal dan mengamalkan Islam Ahlussunnah Waljamaah tersebut memang perlu dari berbagai lini kehidupan. Kami mengucapkan terima kasih kepada PC GP Ansor Padang Pariaman yang sudah melakukan kegiatan ini,” kata Rahmat. 

Ketua PC Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Padang Pariaman Zeki Aliwardana  menyebutkan, DTD I ini merupakan angkatan  pertama  yang diadakan tahun 2018. Diharapkan dapat berlanjut dengan DTD berikutnya, katanya didampingi Ketua Panitia DTD I Jupmaidi Ilham. (AT/***)

Tidak ada komentar

Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih

Diberdayakan oleh Blogger.