Jelang Lebaran Hampir 400 Ekor Kerbau, Padati Talaok Kabau Gadang Sintuak


Padangpariaman,BANGUNPIAMAN.COM---Setidaknya hampir  400-an ekor kerbau memadati Talaok Kabau Gadang, Nagari Sintuak, Kecamatan Sintuak Toboh Gadang Kabupaten Padang Pariaman Propinsi Sumatera Barat, Kamis (7/6/2018). Menurut Walinagari Sintuak Anasril Nazar, Talaok Kabau Gadang merupakan tempat berkumpulnya pedagang ternak kerbau.Pedagang memamerkan ternak kerbaunya kepada masyarakat dan calon pembeli kerbau.

“Calon pembelinya bukan dari kalangan individu, tetapi utusan masing-masing pengurus masjid, surau korong atau surau kaum yang ada di berbagai nagari di Kabupaten Padang Pariaman. Di lokasi ini terjadi transaksi jual beli antara pedagang dengan utusan masjid dan surau tersebut,” kata Anasril Nazar.

Talaok Kabau Gadang Nagari Sintuak dihadiri Anggota DPRD Sumbar Komi Caniago, Kapolsek Lubuk Alung AKP Eri, Babhinkantibmas Sintuak Roy Martin, Kabid Pembibitan dan Produksi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Padang Pariaman Zulkifliman dan pemuka Nagari Sintuak.

Menurut Anasdi Nazar, budaya dan tradisi bantai adat sudah  ada di Nagari Sintuak   sejak zaman Belanda. Jadi kebanggaan warga Sintuak. Setiap jamaah masjid, surau korong dan surau kaum, membeli daging  kerbau bersama-sama yang difasilitasi pengurus dengan kesepakatan seluruh unsur   yang ada di tempat masing-masing. Yaitu alim ulama, niniak mamak, cadiak pandai, bundo kanduang dan pemuda.

“Pengurus masjid dan surau bermusyawarah  pada patang limo baleh (15 Ramadhan), untuk menentukan jumlah onggokkan (tumpukan) daging  kerbau dan menentukan harga satu onggoknya. Musyawarah dihadiri pemuka masyarakat, baik kaum adat, kaum agama dan seluruh jamaah pembeli onggok daging,” kata Anasril Nazar.

Panitia Pelaksana Zeki Aliwardana menyebutkan, Talaok Kabau Gadang sendiri tradisi yang sudah lama ada di Sintuak. Tradisi yang merupakan kearifan lokal ini perlu dilestarikan. Setiap tahun  kegiatan ini diadakan pada bulan Ramadhan. “Dengan banyaknya kerbau yang datang, juga diselenggarakan perlombaan kerbau yang paling besar dengan kriteria tersendiri. Tim Juri yang sudah berpengalaman menilai mana kerbau yang layak diberikan juara I, II dan III. Masing-masing pemenang diberikan tropi dan tabanas,” kata Zeki Aliwardana yang juga Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Padang Pariaman ini.(at)


 

Tidak ada komentar

Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih

Diberdayakan oleh Blogger.