Walaupun Diguyur Hujan, Malam Takbiran Tetap Meriah di Pariaman

Wakil Walikota Pariaman Genius Umar Memukul Benda, Pada Malam Takbiran Selasa Malam Tanggal 21 Agustus 2018, di Simpang Tugu Tabuik Pariaman ( Fhoto : Kominfo )
Pariaman, BANGUNPIAMAN.COM--Meskipun diguyur hujan lebat, Pemko Pariaman dengan khidmat tetap menggelar acara Pariaman Bertakbir dalam rangka Hari Raya Idul Adha 1439 H/ 2018 M, di Simpang Tabuik, Kota Pariaman, Selasa malam (21/8/2018).

Acara dimulai dengan Wakil Walikota Pariaman Genius Umar dan Jajaran Forkopimda, Sekda, Ustad, dan Kemenag, memukul bedug secara bersama-sama, tanda dimulainya acara tersebut.

Wakil Walikota Pariaman, Genius Umar dalam sambutannya menyatakan bahwa peristiwa kurban yang dilaksanakan oleh umat Islam di seluruh dunia, tidak hanya dilaksanakan dalam konteks ritual saja, namun juga diletakkan dalam konteks peneguhan nilai-nilai kesabaran dan spirit kemanusiaan.

"Ibadah kurban merupakan ibadah media ritual selain, zakat, infak dan sedekah yang disiapkan oleh Islam untuk mengejewantahkan sikap kepekaan sosial", ungkapnya.

Wawako juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Pariaman untuk mengumandangkan takbir, tahlil dan tahmid, menyerukan keagungan Allah SWT sebagai wujud ketaatan kepadaNya dan meneladani Rasul Nya serta memeperingati peristiwa pengorbanan Nabi Ibrahim dan Ismail.

Kepala kantor Kementerian Agama Kota Pariaman, diwakili oleh Zahardi, mengatakan bahwa Kota Pariaman sudah melakukan rukyatul hilal di Hotel Nan Tongga Kota Pariaman kemaren (Senin, 21/8), maka tidak nampak hilal.

Sehingga ditetapkan dalam sidang isbat, dicukupkan Bulan Zulkhaidah menjadi 30 hari. Ditetapkan hari Raya Idul Adha jatuh pada hari Rabu, 22 Agustus 2018. "Pada tahun ini pelaksanaan hari raya Idul Adha berdekatan dengan peringatan HUT RI ke-73, kita syukuri kemerdekaan dengan melaksanakan tugas dan fungsi kita masing-masing", terangnya. 


Zahardi juga menginformasikan bahwa Kota Pariaman sudah memberangkatkan 116 calon jamaah haji 26 Juli lalu dan penjemputan akan dilaksanakan tanggal 8 september 2018 mendatang.

Menurut informasi dari semua JCH asal Kota Pariaman di tanah suci dalam keadaan sehat meskipun cuaca badai di sana, lanjutnya. Dalam acara tersebut juga dihadirkan penceramah Dosen UIN Imam Bonjol Padang, Mulyadi.

Dalam tausiahnya beliau menyampaikan bahwa ketika Ismail beranjak remaja, kemudian ayahnya, Ibrahim bermimpi dan menyampaikan kepada anaknya bahwa Ia diperintah oleh Allah untuk menyemblih Ismail.


Pewarta : Harsyi Warsilah

Tidak ada komentar

Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih

Diberdayakan oleh Blogger.