FKS, Gerakan Stop Buang Besar Sembarangan Harus Gencarf

Padang Pariaman, BANGUNPIAMAN.COM---Buang air besar sembarangan dapat menjadi penyebab terserang penyakit yang ditularkan oleh kotoran manusia. Karena itu, gerakan stop buang air besar sembarangan harus gencar dilakukan kepada masyarakat yang masih belum miliki jamban yang sehat.

Demikian diungkapkan Sekretaris Forum Kabupaten Sehat (FKS) Kabupaten Padang Pariaman Armaidi Tanjung, Senin (11/2/2019), pada kegiatan Pemicuan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), di Kantor Walikorong Palembayan Nagari Sintuak, Kecamatan Sintoga, Kabupaten Padang Pariaman.

Turut memberikan Pemicuan STBM Alfitri Yenti dan M.Ikhwan S dari Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman, dan Walikorong Palembayan Desrial.
Menurut Armaidi Tanjung, buang air besar sembarangan salah satu sumber penyebaran penyakit yang terjadi di masyarakat.

Walaupun fasilitas, sarana dan prasarana kesehatan terus dibangun dan ditingkatkan, namun kalau sumber penyakit tidak dicegah, tentu penyakit akan tetap menyerang seseorang.
"Mereka yang belum punya jamban pada prinsipnya dikategorikan empat. Pertama, mampu buat jamban, tapi tak mau membuatnya. Kedua, mampu buat jamban, tapi mau membuatnya. Ketiga, tidak mampu, tapi mau membuatnya. Keempat, tidak mampu, tapi juga tidak mau membuat jamban," tutur Armaidi Tanjung.

Dalam pemicuan, kata Armaidi, bagaimana masyarakat yang belum memiliki jamban (WC) terpicu membuat jamban sendiri. Ini memang memutuhkan perubahan perilaku masyarakat agar menyadari dan memahami pentingnya ada jamban.

Walikorong Palembayan Desrial menyebutkan, dari 310 rumah warga Palembayan masih kurang lebih 40 rumah warga yang belum memiliki jamban sehat. Saat ini sudah hadir 23 orang yang mengikuti pemicuan.

"Kita berharap dari pemicuan ini ada hasilnya. Dimana warga membuat jamban sendiri tanpa menunggu bantuan yang belum jelas. Toh jamban tersebut juga untuk keperluannya sendiri," kata Desrial.

M.Ikwan menyebutkan, sampai saat ini akses jamban di Kabupaten Padang Pariaman mencapai 63 persen. Artinya, masih ada sekitar 37 persen warga Padang Pariaman yang belum memiliki jamban sehat. Inilah tugas bersama bagaimana menjadikan 100 persen masyarakat Padang Pariaman sudah memiliki dan mengakses jamban sehat. (at)
 

Tidak ada komentar

Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih

Diberdayakan oleh Blogger.