BNK Pariaman Lakukan Tes Urine Kepada 70 Orang Pegawai Lapas Kelas II B Pariaman.

Ketua BNK Kota Pariaman Mardison Mahyuddin Sedangkan Mengamati Data Pegawai LP yang akan dilakukan tes urine tersebut, Jumat 11 Oktober 2019 ( Fhoto : Harsyi Warsilah)

PARIAMAN- BNK Kota Pariaman melakukan pemeriksaan tes urine  kepada  pegawai  Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Pariaman, Jum'at (11/10/2019).

Tes urine mendadak tersebut dipimpin langsung Ketua BNK Kota Pariaman Mardison Mahyuddin yang didampingi Kepala Lapas.Pudjiono Gunawan

Mardison yang sehari-harinya juga Wakil Walikota Pariaman itu mengatakan, tes urin ini dilakukan bekerjasama dengan Lembaga Pemasyarakat Kelas II B Pariaman.  Seluruh pegawai  LP Pariaman ini akan diperiksa  urine-nya

" Selama ini isu masyarakat serta statemen masyarakat bahwa di LP Pariaman ada kumpulan-kumpulan terjadinya barang haram tersebut. Sesuai kata Kepala LP untuk membersihkan narkoba dari LP Paraman maka seluruh pegawai akan dilalukan tes urine," ulas Mardison.

Menurut Mardison, tes urine kepada pegawai LP ini dilakukan secara mendadak tanpa pemberitahuan sebelumnya, hanya wartawan yang ikut meliput hari ini yang tahu bahwa dilakukan pemeriksaan urine kepada pegawai Lapas Pariaman .

"Jika dalam pemeriksaan tes urine ditemukan ada pegawai LP yang positif menggunakan narkoba maka selanjutnya pegawai yang positif tersebut diserahkan kepada Kepala Lapas," ulas Mardison.

Mardison berharap melalui pemeriksaan urine secara mendadak ini diharapkan peredaran narkoba khususnya di LP akan dapat dikikis habis. Sehingga warga binaan tidak menjadi korban penyalahgunaan narkoba tersebut.

Sementara itu Kepala Lapas Kelas II B Pariaman Pudjiono Gunawan mengatakan jumlah petugas di  Lapas Pariaman sebanyak 70 orang. Kegitan ini dilaksanakan dalam rangka hari  ulang tahun Kementerian Hukum dan HAM.

"Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan acara untuk merayakan hari ulang tahun tersebut," ulasnya..

Menurut dia,  untuk bisa melakukan pengecek kepada pegawai Lapas Pariamana yang tadi disampaikan diibaratkan seperti menyapu lantai.
Sapunya tentu harus bersih dulu.

 " Maksudnya sebelumnya kita memberikan pembinaan kepada warga binaan, maka pegawainya harus bersih dulu dari penyalahgunaan narkoba. Jadi kalau pegawainya sudah bersih dari narkoba, baru pegawai kita bisa melakukan pembinaan warga binaan," katanya.

Ditambahkannya, pemeriksaan yang dilakukan tahun lalu seluruh pegawai Lapas Pariaman  tidak satupun yang positif yang menggunakan narkoba.

Diharapkannya pemeriksaan hari ini juga tidak ada pegawai Lapas yang positif menggunakan narkoba tersebut.

Ketika ditanya apakah warga binaan juga dilakukan pemeriksaan tes urine oleh pihak Lapas. Dijelaskan Pudjiono Gunawan karena keterbatasan alat maka belum seluruh warga binaan dilakukan pemeriksaan.

Pihaknya hanya memeriksa warga binaan yang dicurigai mengunakan narkoba tersebut.


Pewarta : Harsyi Warsilah
Diberdayakan oleh Blogger.