Mulai Senin Depan, Sekolah di Kota Pariaman Mulai Belajar Tatap Muka

Fhoto Anak-Anak Mulai Belajar Era New Normal. Sumber Fhoto : Tribun Maker.Com

PARIAMAN
---Mulai Senin depan tepatnya tanggal 13 Juli 2020 Sekolah di Kota Pariaman mulai melaksanakan pembelajaran  tatap muka.

Hal ini diputuskan setelah Gubernur Sumatera Barat menggelar Vidcon (Video Conference) dengan para Walikota/Bupati, Kepala Dinas Pendidikan se Sumatera Barat dan stakeholder, Senin (06/07/2020)

Vidcon ini diikuti oleh Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora), Kanderi, Kadis Kominfo, Kalaksa BPBD, Kadis Kesehatan dan Kadis Pol PP dan Damkar, bertempat di ruang rapat walikota, Balaikota Pariaman.

Dalam Vidcon ini, Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno mengatakan bahwa daerah yang boleh menggelar belajar tatap muka, hanya daerah yang berada di zona hijau saja.

Enam daerah yang masuk zona hijau di Sumbar, yaitu Kota Pariaman, Kabupaten Pasaman Barat, Kota Sawahlunto, Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Tanah Datar dan Kota Payakumbuh.

“Kita menyerahkan kebijakan untuk menggelar pembelajaran tatap muka ini kepada para Bupati dan Walikota, dengan mengikuti peraturan yang ditentukan oleh pusat, dimana hanya daerah yang zona hijau saja yang boleh menggelar pembelajaran tatap muka, dan untuk SMA/SMk mengikuti apa yang ditetapkan oleh daerah yang bersangkutan,” tuturnya.

Dalam Vidcon ini, setelah mendengarkan pemaparan dari setiap Kabupaten/Kota yang berada di zona hijau dan zona lainya, tentang permasalahan yang ada di setiap Kabupaten/Kota, ada 4 (empat) daerah yang akan memulai pembelajaran tatap muka di Tahun Ajaran (TA) Baru 2020/2021 mendatang yang jatuh pada tanggal 13 Juli 2020, pada Senin mendatang.

“Empat daerah yang akan menggelar Pembelajaran tatap muka, adalah Kota Pariaman, Kabupaten Pasaman Barat, Kota Sawahlunto dan Kabupaten Pesisir Selatan, dan dua daerah lagi, masih menggunakan metode Daring,” ungkap Irwan Prayitno.

Sementara itu Kadis Dikpora Kota Pariaman, Kanderi mengatakan, untuk Kota Pariaman, pembelajaran Tatap Muka dilaksanakan mulai 13 Juli mendatang dengan system satu minggu Tatap Muka, satu minggu daring dari rumah, mulai dari tingkat SD, SMP sampai SMA/SMK yang ada di Kota Pariaman.

“Untuk Jumlah murid dalam satu kelas, untuk SD maksimal 14 siswa/kelas, dan untuk SMP dan SMA/SMK maksimal 16 siswa/kelas, dengan di mix untuk belajar tatap muka satu minggu dan daring juga seminggu, dimana pada siswa yang shift belajar tatap muka, siswa lain akan belajar daring, atau belajar jarak jauh dan begitu sebaliknya,” tukasnya.

Lebih lanjut Kanderi juga mengatakan bahwa pihaknya tetap akan menerapkan protokol kesehatan, dimana setiap siswa yang akan memasuki sekolah, suhu siswa akan diukur melalui Thermo Gun yang ada di setiap sekolah.

Kemudian siswa diwajibkan memakai masker, dan mencuci tangan pakai sabun serta menyemprotkan cairan disenfektan pada telapak sepatu siswa.

“Bagi siswa yang suhu tubuhnya diatas 38 derajat celcius, maka disuruh pulang dan berobat dan di setiap kelas juga dianjurkan untuk menyediakan Hand Sanitizer, serta jam pelajaran hanya dari Jam 07.30 sampai 10.15, tanpa istirahat, dimana setelah selesai belajar siswa dianjurkan untuk langsung pulang kerumah masing-masing,” tuturnya menjelaskan.

“Kita juga membentuk Tim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 di tiap sekolah, untuk mengawasi protokol kesehatan ini apakah benar-benar sudah diterapkan oleh sekolah,” tutupnya mengakhiri. (Rel/Harsy Warsilah)
Diberdayakan oleh Blogger.