Fenomena Kepala Daerah Positif Covid-19 di Sumbar, Berikut pendapat Ketua Pergerakan Milenial Minang

Ketua Umum Pergerakan Milenial Minang Fikri Haldi Dalam Sebuah Diskusi di Padang. Fhoto : Indra Gunawan

PADANG - Ketua Umum Pergerakan Milenial Minang Fikri Haldi angkat bicara melihat banyaknya kepala daerah dan beberapa pejabat pemerintah yang positif Covid-19 di Sumatera Barat

"Fikri Haldi menilai Banyaknya kepala daerah dan pejabat pemerintah di Propinsi Sumatera Barat yang positif Covid-19 menandakan para Kepala daerah dan pejabat pemerintahan tidak disiplin dengan protokoler kesehatan yang mereka Kampanyekan," katanya, Kamis (31/08/2020), di Padang.

Dijelaskannya, bagaimana masyarakat bisa disiplin dengan protokoler kesehatan, selevel kepala daerah dan pejabat pemerintahan saja tidak disiplin dengan protokoler kesehatan yang mereka kampanyekan, kalo mereka disiplin dengan apa yang mereka kampanyekan, tentu ini tidak akan terjadi.

"Kita sama-sama diberikan pemahaman se masif-masifnya untuk mematuhi protokoler kesehatan, agar terhindar dari Covid-19 kita harus disiplin dengan hal itu,"ujar pria yang kerap disapa Kuya Fikri tersebut

Dijelaskannya, banyak spanduk besar sampai ke pelosok dengan wajah besar kepala daerah kampanyekan protokoler kesehatan dan banyak pengadaan fasilitas untuk meminimalisir Covid-19 di pemerintahan yang memakan anggaran negara yang besar untuk hal ini.

Akhirnya menjadi sia-sia ikon yang mengkampanyekan nya saja itu tidak patuhi protokoler kesehatan.

"Tentu hal ini menghadirkan situasi yang buruk dan menjadi semakin menakutkan di tengah masyarakat, untuk melanjutkan perekonomian di tengah masyarakat, Jika tidak disiplin, bisa saja kepala daerah dan pejabat pemerintahan positif semua, dan ini akan menjadi semakin menakutkan", ujar aktivis Milenial ini.

Sektretaris Jendral PMM Randa Afrizal Sandra Juga menyindir kepala daerah dan pejabat pemerintahan yang ada di Sumatera Barat

Pemerintah harus tertib protokoler kesehatan, jangan mau kalah dengan masyarakat, pemerintah harus belajar kepada masyarakat di Pasar Raya Kota Padang.

Pasar Raya Kota Padang sempat di kabarkan menjadi tempat paling menakutkan di Sumatera Barat dengan banyaknya pedagang dan pengunjung yang positif Covid-19 Sekarang tidak ada lagi pemberitan yang positif.

"Jika salah satu alasannya banyak interaksi dengan daerah luar mereka juga sibuk berinteraksi dengan orang yang tidak di kenal, Ya mungkin itu salah satu faktornya mereka patuhi dan disiplin protokoler kesehatan yang selalu di kampanyekan pemerintah dan petugas juga selalu stanby di sana siang malam ingatkan para pedagang untuk patuhi protokoler kesehatan," kata Randa

"Dan kita menekankan agar kepala daerah di Sumatera barat untuk membuka anggaran penanganan Covid-19 sejauh mana yang telah terealisasi kan," tutupnya. (Indra Gunawan)



Diberdayakan oleh Blogger.