Genius Umar : Untuk Membangun Pemerintahan yang Baik Harus Menguatkan Tali Tigo Sapilin

 

 PARIAMAN --- Untuk membangun pemerintahan yang baik harus menguatkan tali tigo sapilin. Tali yang pertama yaitu niniak mamak tali yang kedua alim ulama dan tali yang ketiga cadiak pandai. Untuk pemerintah berada pada tali ketiga yakni cadiak pandai.


Hal tersebut di sampaikan Walikota Pariaman, Genius Umar saat membuka acara Pembekalan kepada Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) yang digelar oleh DPMDes Kota Pariaman bertempat di Aula Balaikota Pariaman, Selasa (22/9/2020).


Wako Pariaman Genius Umar menuturkan bahwa ketika niniak mamak, alim ulama dan cadiak pandai bersatu untuk membangun Kota Pariaman maka tali tersebut akan semakin kuat untuk melakukan percepatan membangun daerah ini.


“ Yang kita harapkan dari niniak mamak adalah berbagai nasehat, kebutuhan masyarakat dan aspirasi dari masyarakat yang dibutuhkan oleh Pemerintah Daerah untuk membangun daerah “, ulasnya.


“ Peranan niniak mamak, LKAAM, KAN dan bundo kanduang yang ada di Kota Pariaman sangat efektif dampaknya untuk membangun kota “, imbuhnya.


Selain itu, peran niniak mamak juga membantu kita dalam mengembangkan pariwisata Kota Pariaman. Bagaimana cara kita mengembangkan wisata tabuik yang merupakan acara niniak mamak atau anak nagari Piaman yang dijadikan sebagai iven wisata Kota Pariaman yang mampu mengangkat pariwisata Kota Pariaman.


Lebih lanjut, Genius Umar juga sampaikan bahwa pembekalan kepada LKAAM ini dengan pemateri dari Sekretaris LKAAM Provinsi Sumbar dengan materi berbagai Undang-Undang yang berlaku dalam UU adat.


“ Tidak banyak yang tahu bahwa  UU adat ini juga bisa diterapkan di desa maupun nagari yang ada sehingga ini bisa mengurangi tindakan-tindakan kriminal kecil di kita “, sebutnya.


“ Ini nantinya akan terus di sosialisasikan sehingga UU adat ini bisa efektif untuk menjamin kenyamanan masyarakat di Kota Pariaman. Kami akan terus sosialisasikan kepada pemerintahan desa, dubalang, niniak mamak serta bundo kanduang di desa masing-masing “, sambungnya.


Untuk OPD yang berhubungan langsung dengan niniak mamak dan bundo kanduang kiranya dapat melakukan koordinasi dan pertemuan yang bisa dilaksanakan sekali 3 bulan atau 4 bulan sehingga berbagai masukan dan nasehat yang ada dari niniak mamak ini bisa disampaikan kepada Pemko Pariaman.


“ Kami atas nama Pemko Pariaman mengucapkan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada niniak mamak dan bundo kanduang Kota Pariaman atas peran sertanya dalam membangun daerah ini “, tutupnya. ( KL)

Tidak ada komentar

Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih

Diberdayakan oleh Blogger.