Kumpulan Puisi-Puisi Abdul Jamil Al Rasyid

 

Gambar Ilustrasi Copy By Google Image


Aku Dan Sajak Pulunganku


Aku menyusuri rimba

Melihat dedaunan berjejeran

Aku pilah, aku bawa pulang 

Dirumah, aku lafalkan berulang-ulang

Sampai aku diberi gelar pemulung

Aku memulung sajak dedaunan berserakan

Memulung gemerlap sajak para bintang




Benturungku


Kamu itu bak benturungku

Menggerebek ayam di larut malam

Benturung, kau piaaran purwaku

Benturung, kau bayanganku


Sungguh jentaka diriku

Benturungku tak suah pulang

Rasaku bak di awang-awang

Sadarku getirnya sarwa itu




Nelangsa


Suara burung pipit yang begitu merdu

Senyummu  bergelora di hatiku

Tapi harapan itu sirna

Melihat kenyataan yang ada


kau juga beperang di angkasa

Laksana elang menyambar mangsanya

Kau tidak memberi secuil harapan

Yang tersisa cuman bayangan


Aku harus melawan

Melawan kegelapan hatiku yang ada

Oh semesta...titip salam ku padamu

Aku suka Rindu itu



Bintang


Bulan purnama bersinar terang

Begitu terang diangkasa

Beribu-ribu cahaya masuk

Bercahaya ketika telah hitam



Malam di kotaku


Menghantarkan keheningan

Gugusmu masih terpancar

Indah dipandang malam itu


Aku mohon


Jangan sembunyi sendiri

Jangan hilang ditelan bumi

Sunyi hati ini



Hujan


Rintik hujan seperti alunan piano

Begitu merdu

Terdengar sampai ke ruang angkasa

Keheningan di dalam hati tak pernah reda

Hujan kau begitu gagah perkasa

Layaknya sebuah tentara

Hujan...

Aku benci.

Jangan basahi hatiku

Hatiku cuma ingin kau seperti dulu

Aku tidak suka suasana haru



Penulis Puisi Adalah   Mahasiswa Sastra Minangkabau FIB Unand angkatan 2019 berdomisili di Padang Pariaman Santri Pondok Pesantren Madinatul Ilmi Nurul Ikhlas  Patamuan Tandikek

Tidak ada komentar

Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih

Diberdayakan oleh Blogger.