Mentri KKP Sakti Wahyu Trenggono Minta Pemko Pariaman Memperluas Kawasan Wisata Magrove

Mentri KKP Saat Mengunjungi Kawasan Wisata Magrove


PARIAMAN--- Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono kunjungi kawasan wisata Mangrove dan konservasi Penyu di Desa Apar, Kecamatan Pariaman Utara, Kota Pariaman, Rabu (02/06/2021).


Menteri Kelautan dan Perikanan Wahyu Sakti Trenggono mengatakan dari hasil penglihatannya di Kota Pariaman terutama soal Mangrove. Ia meminta pada Walikota Pariaman agar diperlebar wilayahnya. Supaya mampu meningkatkan nilai ekenomi.


Kemudian kita yakini disitu ada manfaat jangka panjangnya. Selain itu kebersihannya juga harus diperhatikan. Seperti sampah plastik jangan dibuang sembarangan tentunya dengan menyediakan tempat penampungan sampah plastik,"ulasnya.


Menambahkan Mangrove ini adalah kehidupan yang merupakan jenis hutan basah. "Jika bisa dijaga dengan baik, maka akan dapat secara terus menerus meningkatkan nilai ekonomis tidak hanya di sektor pariwsiata, namun juga pada sektor perikanan,"kata Sakti Wahyu Trenggono.


Fhoto Bersama di depan Gerbang Apar Pariaman Mangrove Park


Sementara itu Walikota Pariaman Genius Umar menyampaikan, banyak program yang telah kita sampaikan pada menteri Kelautan dan Perikanan dalam kunjungan kerjanya hari ini.


Selanjutnya di jelaskan juga bahwa telah banyak juga bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan yang masuk ke kota Pariaman, diantaranya, pembangunan dermaga pulau Angso duo, dermaga pulau tangah dan terakhir kita juga telah dibantu membuat tracking mangrove. Tracking ini membantu mengangkat wisata mangrove di Pariaman,"ujar Genius Umar.


Kemudian menteri juga berpesan supaya ditambah 10 hektare lagi kawasan mangrovenya. Sehingga dengan begitu ada lagi program yang akan dibantu untuk kota Pariaman, karena mangrove ini fungsi lingkungannya sangat baik, sehingga menteri berpesan jaga dengan baik dan lebih diperluas lagi. Dengan demikian fungsi lingkungannya akan meningkat disamping juga sebagai obejek wisata yang bernilai ekonomis,"kata Genius Umar.


Genius menuturkan, rencana 10 hektare akan ditambah ke arah Desa Manggung dan juga disekitar lokasi mangrove yang bisa dimanfaatkan. "Untuk hal ini, tentunya kita akan berkoordinasi dengan pihak pemerintah setempat dan masyarkat disekitar kawasan hutan mangrove,"pungkasnya.


Genius Umar juga menghimbau pada para pedagang dan pengunjung objek wisata, supaya menjaga kebersihan. "Terutama kawasn wisata ekosistem seperti mangrove ini. Jangan sampai membuang sampah plastik kedalam hutan mangrove karena dapat merusak keindahan alamnya. (R/Harsy)

Tidak ada komentar

Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih

Diberdayakan oleh Blogger.