Kunjungi Workshop Alsintan Citra Dragon Sungai Sariak, Begini Kata Gubernur Mahyeldi

 

Direktur Citra Dragon Edi Putra Saat Mendampingi Gubernur Mahyeldi dan Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur Mengunjungi Workshop Citra Dragon. Fhoto : Humas

VII Koto----Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi Ansharullah dan Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur melakukan peninjauan  perkembangan industri Alat Industri Pertanian (Alsintan)  yang ada di Sumatra Barat pada Jumat(16/07/2021) di Workshop Alsintan Citra Dragon.


Dalam sambutannya Gubernur Mahyeldi mengatakan pada zaman dahulu Sumatra Barat memiliki banyak industri seperti ini dulu kurang lebih berjumlah 40 industri


"Mudah-mudahan secara bertahap produk yang dibuat oleh industri Sumatra Barat bisa masuk kedalam e-katalog hingga tingkat Nasional sehingga produk yang dihasilkan dapat bersaing dengan produk lainnya," ungkapnya


Ia juga menambahkan saat ini Provinsi Sumatra Barat tengah  membuat pakan ternak sehingga ini juga akan membuka lapangan pekerjaan mengingat kebutuhan daging di Sumatra Barat sangat tinggi. 


Gubernur Bersama Bupati Suhatri Bur Saat Berada di Workshop Citra Dragon. Fhoto : Humas


Sehingga jika pakan ini berhasil maka tidak perlu lagi mengimpor daging dari luar sehingga dapat memenuhi kebutuhan daging tersebut. 


Ia juga berpesan agar Pemerintah daerah beserta seluruh perangkat dan masyarakat agar lebih mengoptimalkan potensi yang ada


Bupati Suhatri Bur Memberikan Sambutan. Fhoto : Humas


Bupati Padang Pariaman memberikan apresiasi atas perkembangan Industri Citra Dragon dimana awalnya hanya memproduksi tempat tidur dan sekarang sudah membuat mesin perontok padi


"Semoga seiring berjalannya waktu Industri Citra Dragon dapat kembali bangkit dan bisa mempekerjakan  ratusan karyawan kembali seperti sebelumnya dan semoga Citra Dragon dapat masuk dalam e-katalog Sumbar hingga Nasional," harapnya


Direktur Citra Dragon Sungai Sariak H.Edi Putra dalam sambutannya menceritakan sejarah citra dragon yang berdiri pada tahun 1976 yang awalnya hanya bengkel biasa, seiring dengan berjalannya waktu dan didukung oleh Dinas Pertanian dengan mengunjungi bengkel dan memberikan pelatihan sehingga industri ini bisa menjadi maju dan lebih berkembang


Pencapaian ini bukanlah hal yang mudah banyak tantangan yang ditemui untuk membangun ini salah satunya pertentangan dari masyarakat yang menganggap ini sebuah persaingan dan mengambil mata pencaharian mereka.


Alhamdulillah, seiring beejalannya waktu dan alat yang dihasilkan indsutri ini diterima ditengah masyarakat terpakai karena prinsip alat tepat guna sesuai dengan keadaan dilapangan.


" Bengkel ini juga menerima pesanan dari luar, juga menerima masukan dari masyarakat dengan prinsip kepuasan pelanggan prioritas utama,"terangnya. 


( R/Wis)

Tidak ada komentar

Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih

Diberdayakan oleh Blogger.