Puisi-Puisi Abdul Jamil Al Rasyid

Fhoto Ilustrasi Sumber Fhoto Google Image

Itulah Rasaku


Aku mencintaimu dari bak dingin merasuk tulangku

Aku mencintaimu bak api membakar ragaku

Aku mencintaimu sebelum si tuli berbicara dengan si bisu 

Aku mencintaimu bak air mata mengaliri pipiku

Itulah Rasaku

Tandikat, 19 Agustus 2021


Dalam


Aku terjatuh dalam cinta yang begitu dalam di hatimu

kau tak perlu mencintaiku

aku ingin mencintaimu saja

Biarkan aku menderita

Tandikat 22 Agustus 2021


Pagi itu


Rembulan telah mati subuh tadi

Diganti binar matahari

Rembulan sedih lalu berkata "binarku cuma seperdelapan binarmu"

Matahari menjawab "iya betul,jangan sedih, senyap adalah waktu bagi penyair menuangkan sajak-sajaknya

Sungguh bahagia sang rembulan di pagi itu

Barangkali itu rembulan keberuntungan

Tandikat, 10 Agustus 2021


Penulis adalah Abdul Jamil Al Rasyid  mahasiswa Sastra Minangkabau FIB Unand angkatan 2019 berdomisili di Padang Pariaman Santri Pondok Pesantren Madinatul Ilmi Nurul Ikhlas Patamuan Tandikek

Tidak ada komentar

Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih

Diberdayakan oleh Blogger.