WorLd Cleanup Day, Wabup Rahmang Hadiri Bersih-bersih Pantai Pantai Arta Sungai Limau

 

Fhoto Bersama Disela-Sela Aksi Bersih Pantai Arta Sungai Limau

SUNGAI LIMAU - Dalam rangka menyemarakkan Hari Bersih-bersih sedunia, Wakil Bupati Padang Pariaman, Drs. Rahmang MM didampingi Camat Sungai Limau Arlis, Wali Nagari Kuranji hilir Mulyadi S.Ag, Pemuka Tokoh Masyarakat Kecamatan Sungai Limau dan Kawan-Kawan sahabat Komunitas Pecinta Alam yang luar biasa akan peduli lingkungan dari Dompet Dhuafa Volunteer Sumatera Barat di Pantai Arta Kec. Sungai Limau dengan menerapkan Protokol Kesehatan pada Sabtu (25/09).


Hari Bersih-bersih Sedunia atau yang biasa disebut World Cleanup Day adalah aksi sosial global tahunan yang mengajak masyarakat di seluruh dunia untuk turut membersihkan dan menjaga kebersihan bumi yang bertujuan untuk mengurangi masalah limbah padat dan sampah laut.


Wabup Rahmang dalam sambutannya menyampaikan bahwa aksi bersih pantai dan laut juga menjadi tanggung jawab semua pihak untuk menjaga kebersihan dan mencegah pencemaran yang lebih luas. 


Hal itu sangat diperlukan karena tidak mungkin mengandalkan petugas dan aparat pemerintah daerah yang sangat minim. Padahal, sudah ada beberapa komunitas yang mulai terjun untuk membersihkan kawasan pesisir Kec Sungai limau ini yang cukup luas.


“Untuk itu perlu dilakukan aksi bersih pantai dan laut secara rutin. Semua pihak yang terkait seperti masyarakat dan kalangan swasta harus terlibat membersihkan sampah, terutama ancaman sampah plastik yang sangat berbahaya,” ujar Rahmang yang juga Mantan Camat Sungai Limau.


Lebih lanjut Wabup Rahmang menekankan bahwa GBPL sebagai bagian dari Gerakan Bagian Pecinta Laut dimaksudkan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan rehabilitasi ekosistem pesisir dan penanggulangan pencemaran. 


Aksi GBPL itu hanya menjadi momentum dan tentunya harus terus diperluas dengan berbagai kelompok strategis.


“Kalau sudah ada beberapa komunitas di Padang Pariaman khususnya di kecamatan Sungai limau maka perlu kebersamaan untuk melakukan aksi bersih pantai secara rutin. Bahaya sampah plastik harus dikurangi sebagai komitmen pemerintah Indonesia dalam beberapa forum internasional,” ujarnya.


Kebersihan pantai sangat bagus bagi ekosistem ikan yang akan terus bertambah. Hal tersebut akan berdampak pada kesejahteraan nelayan karena ikan yang melimpah. Di sisi lain, kebaradaan sampah plastik justru mengancam manusia jika terurai menjadi mikroplastik dan dikonsumsi ikan.


“Jadi membersihkan sampah plastik itu tidak hanya menekan tingkat pencemaran, tetapi juga dalam jangka panjang menambah penghasilan para nelayan,”tutupnya. (Rel)

Tidak ada komentar

Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih

Diberdayakan oleh Blogger.