Kota Pariaman Pilot Projek Reformasi Birokrasi Penanggulangan Kemiskinan


YOGYAKARTA,-Kota Pariaman menjadi pilot projek Reformasi Birokrasi Tematik Penanggulangan Kemiskinan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Nasional dan Reformasi Birokrasi (Kemen-PAN RB ) Republik Indonesia.

Pemerintah Kota Pariaman mendapatkan apresiasi dari Kemen-PAN RB RI sebagai daerah yang mampu melahirkan pemikiran penanggulangan kemiskinan yang kolaboratif dan memadukan program antar sektor yang saling bersinergik dan integratif pada Grand Lounching dan Talkshow Reformasi Birokrasi  di Gedung Senat Universitas Gajah Mada (UGM), Yogyakarta, Jumat (21/10/2022).

Menpan RB RI, Abdullah Azwar Anas mengatakan bahwa ada 11 provinsi, 12 kabupaten/kota penerima program Reformasi Birokrasi tematik penanggulangan kemiskinan pada tahap pertama.

"Kota Pariaman ditunjuk sebagai pilot projek karena memiliki komitmen yang tinggi dalam penanggulangan kemiskinan, nilai RB dan SAKIP dan RB  baik, penggagas inovasi kemiskinan dan kolaboratif, " ungkapnya.

Azwar Anas juga menambahkan bahwa Kota Pariaman menjadi salah satu kota di Provinsi Sumatera Barat  yang dijadikan sebagai pilot projek reformasi birokrasi tematik penanggulangan kemiskinan dan diharapkan Kota Pariaman menjadi contoh bagi daerah lain dalam penurunan angka kemiskinan.

Sementara itu, Wali Kota Pariaman, Genius Umar sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih  kepada Menpan-RB yang menjadikan Kota Pariaman sebagai pilot projek reformasi birokrasi tematik penanggulangan kemiskinan karena Pemerintah Kota Pariaman memiliki komitmen yang kuat dalam menurunkan angka kemiskinan.

“Untuk menanggulangi kemiskinan yang kami lakukan adalah menguatkan Kota Pariaman menjadi daerah pariwisata, menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan perekonomian masyarakat yang dampaknya untuk mengurangi kemiskinan,” ujarnya.

Selain itu dari segi pendidikan, kata Genius Umar bahwa kita memiliki program Satu Keluarga Satu Sarjana (Saga Saja), dimana kita menyekolahkan anak-anak kurang mampu Kota Pariaman untuk bisa kuliah di perguruan tinggi vokasi, setelah mereka tamat nantinya bekerja dan disitulah mereka bisa membawa keluarganya dari kemiskinan. Ini telah terbukti, dimana sudah ada anak-anak tersebut yang sudah tamat dan bekerja. Dan pendidikan gratis bagi anak-anak Kota Pariaman dari SD, SMP hingga SMA/SMK.

“Untuk kesehatan, semua masyarakat Kota Pariaman yang kurang mampu kesehatannya diasuransikan yang sudah mencapai 99,6 persen. Kita juga memberikan bantuan sembako, bantuan rumah tidak layak huni, nol wilayah kumuh, pembedayaan ekonomi petani, dan pemberdayaan UMKM”, sebutnya.

Lebih lanjut, Genius juga menerangkan bahwa dimasa pandemi covid-19, kita ASN Pemko Pariaman tetap bekerja dengan sistem work from field (gotong royong).

“Kita telah membuka akses jalan baru sebanyak 16 ruas yang menggunakan pola gotong royong dengan bantuan dari masyarakat Kota Pariaman hingga masyarakat rantau. Selain itu kita juga melakukan kegiatan bersih pantai, sungai, pasar, objek wisata dan berbagai aktifitas lapangan lainnya,” tuturnya.

“Semoga dari Berbagai program yang kita lakukan, saya yakin efektif diterapkan di Kota Pariaman dalam komitmen yang kuat dalam menurunkan angka kemiskinan, ” pungkasnya. (R/Harsy)

Tidak ada komentar

Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih

Diberdayakan oleh Blogger.