PARIAMAN – Wali Kota Pariaman, Yota Balad, secara simbolis menyerahkan bantuan berupa mesin tetas kepada kelompok tani/kelompok masyarakat serta ayam petelur Kampung Unggul Balitbangtan (KUB) kepada warga Kota Pariaman. Penyerahan bantuan ini berlangsung di Ruang Pertemuan Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kota Pariaman, Desa Jati Mudik, Kecamatan Pariaman Tengah, Selasa (22/07/2025).
Dalam sambutannya, Wali Kota Yota Balad menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan langkah nyata pemerintah daerah untuk meningkatkan ekonomi masyarakat sekaligus mendukung program “Satu Rumah Satu Industri Rumah Tangga” yang menjadi salah satu misi Balad–Mulyadi.
“Program ini adalah inisiatif pemerintah daerah untuk memperkuat ketahanan pangan dan kesejahteraan ekonomi masyarakat melalui sektor peternakan, yang juga didukung penuh oleh pemerintah pusat. Setiap kepala keluarga penerima bantuan memperoleh 10 ekor ayam petelur, terdiri dari 8 betina dan 2 jantan. Selain itu, empat kelompok peternak terpilih juga mendapatkan masing-masing satu unit mesin tetas,” ungkapnya.
Secara keseluruhan, bantuan ayam petelur KUB disalurkan kepada 120 kepala keluarga, sementara empat unit mesin tetas diberikan kepada kelompok masyarakat di Desa Talago Sariak dan Desa Kampuang Gadang Kecamatan Pariaman Timur, Desa Tungkal Utara Kecamatan Pariaman Utara, serta Kelurahan Jawi–Jawi II Kecamatan Pariaman Tengah.
Tak hanya memberikan bantuan, Pemerintah Kota Pariaman melalui Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan juga menyiapkan pendampingan teknis bagi para penerima. Para penyuluh akan membimbing masyarakat dalam pemeliharaan ayam yang baik serta manajemen usaha agar hasil yang diperoleh lebih optimal.
“Mesin tetas ini diharapkan dapat meningkatkan produksi bibit ayam lokal, sehingga mengurangi ketergantungan pasokan dari luar daerah,” tambah Yota Balad.
Sebagai informasi, sektor pertanian, peternakan dan perikanan tercatat sebagai penyumbang terbesar Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Pariaman, yaitu sebesar 18,34% pada tahun 2024. Fakta ini membuktikan bahwa meski memiliki wilayah administrasi yang relatif kecil, kontribusi sektor tersebut sangat besar bagi perekonomian daerah.
“Kita berharap program ini dapat berjalan berkelanjutan dan memberi dampak positif signifikan bagi perekonomian masyarakat Kota Pariaman. Selain itu, kami ingin agar bantuan ayam petelur ini dapat menjadi modal bagi ibu-ibu rumah tangga untuk memulai usaha sampingan yang produktif, sehingga pendapatan keluarga meningkat dan program satu rumah satu industri rumah tangga dapat terwujud,” tutupnya. (***/R)
Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih