![]() |
Gambar ilustrasi |
Proses seleksi calon pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Padang Pariaman kini memasuki tahap penting.
Oleh : Darwisman
-------------
TIM SELEKSI Calon Pimpinan BAZNAS Padang Pariaman telah resmi mengumumkan 10 besar nama yang berhasil melaju ke tahap berikutnya.
Kesepuluh calon tersebut adalah Vemi, Suryadi Zuhri Ali, Bastiar, Noviarmen, M. Defriadi Dt Rangkayo Basa, Anton Niyus Rizal, Fitra Mulyawan, Zul Efendi, Rustam, dan Andri Susanto.
Nama-nama yang masuk 10 besar ini orang-orang terbaik. Semuanya layak masuk menjadi 5 besar. Nantinya diharapkan mampu membawa angin segar dalam kepemimpinan BAZNAS Padang Pariaman ke depan.
Masyarakat Padang Pariaman tentu memiliki harapan besar kepada calon-calon pimpinan ini. Mereka berharap ke depan, BAZNAS tidak hanya hadir sebagai lembaga formal, tetapi juga sebagai lembaga yang benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, terutama bagi keluarga kurang mampu.
Target BAZNAS Padang Pariaman harus semakin jelas dan terukur. Salah satu prioritas yang perlu diperkuat adalah peningkatan pengumpulan zakat, infak, dan sedekah, agar dapat menjangkau lebih banyak mustahik yang membutuhkan bantuan.
Selain itu, ke depan BAZNAS juga diharapkan lebih proaktif dalam mengembangkan program-program pemberdayaan ekonomi masyarakat, bukan hanya sekadar menyalurkan bantuan konsumtif. Ini penting agar manfaat zakat dapat lebih berkelanjutan.
![]() |
Kualitas kepemimpinan para calon pimpinan BAZNAS menjadi kunci utama kesuksesan lembaga ini. Diperlukan figur-figur yang punya integritas, keikhlasan, dan juga kompetensi manajerial untuk mengelola dana umat dengan baik.
Tidak hanya itu, para calon pimpinan juga diharapkan memiliki pemahaman mendalam tentang fiqh zakat, sehingga kebijakan yang diambil selalu sesuai dengan ketentuan syariat Islam dan regulasi yang berlaku.
Masyarakat berharap proses seleksi ini benar-benar menghasilkan pimpinan yang profesional dan independen. BAZNAS hendaknya dijauhkan dari kepentingan politik praktis yang dapat merusak kepercayaan publik.
Zakat adalah amanah umat. Oleh karena itu, pimpinan BAZNAS yang terpilih nanti harus memiliki rasa tanggung jawab moral yang tinggi, tidak hanya kepada pemerintah daerah, tetapi terutama kepada masyarakat yang menjadi muzakki dan mustahik.
Salah satu manfaat besar keberadaan BAZNAS adalah membantu keluarga miskin melalui program bantuan langsung, sehingga mereka dapat memenuhi kebutuhan dasar, seperti pangan, sandang, dan kesehatan.
Selain itu, BAZNAS juga punya program beasiswa pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Program ini sangat penting untuk memutus rantai kemiskinan dan mencetak generasi muda yang lebih baik.
Program bedah rumah tidak layak huni juga menjadi salah satu bentuk kepedulian nyata BAZNAS Padang Pariaman. Dengan rumah yang lebih layak, kualitas hidup masyarakat miskin dapat meningkat.
Namun, semua program tersebut tentu hanya akan berjalan efektif jika didukung oleh kepemimpinan yang visioner, amanah, dan mampu membangun sinergi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, tokoh masyarakat, dan dunia usaha.
Ke depan, transparansi dan akuntabilitas juga menjadi hal yang tak bisa ditawar. Masyarakat ingin tahu ke mana saja dana zakat disalurkan dan apa saja hasilnya. Hal ini penting untuk menjaga kepercayaan publik.
Proses seleksi ini sejatinya bukan hanya sekadar memilih siapa yang akan menduduki kursi pimpinan, tetapi juga memilih arah masa depan pengelolaan zakat di Padang Pariaman.
Dengan pimpinan yang tepat, BAZNAS Padang Pariaman tidak hanya akan menjadi lembaga yang kuat, tetapi juga menjadi salah satu pilar penting pengentasan kemiskinan di daerah.
Semoga siapa pun yang terpilih nanti mampu menjawab harapan besar masyarakat Padang Pariaman, serta menjaga marwah dan amanah zakat sebagai salah satu instrumen penting keadilan sosial dalam Islam. (**/)
Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih