![]() |
Bupati Padang Pariaman John Kenedy Azis (JKA) mendatangi langsung RD (60), nenek korban dugaan penganiayaan berat di Korong Sungai Sirah, Nagari Pilubang, Kecamatan Sungai Limau. |
PADANG — Suasana haru menyelimuti ruang ICU RS Yosudarso Padang, Minggu (21/9/2025), ketika Bupati Padang Pariaman John Kenedy Azis (JKA) mendatangi langsung RD (60), nenek korban dugaan penganiayaan berat di Korong Sungai Sirah, Nagari Pilubang, Kecamatan Sungai Limau.
Kehadiran orang nomor satu di Padang Pariaman itu bukan sekadar kunjungan seremonial, melainkan bentuk kepedulian nyata bagi korban dan keluarganya.
Dengan wajah sendu, JKA berdiri di samping ranjang pasien yang masih terbaring kritis. Ia menggenggam tangan keluarga korban, berusaha menguatkan mereka di tengah cobaan berat.
“Saya datang ke sini bukan untuk formalitas. Saya ingin memastikan kondisi ibu kita ini tertangani dengan baik,” ungkapnya dengan suara bergetar.
Dalam kesempatan itu, Bupati turut menyerahkan bantuan awal sebesar Rp2 juta. Bantuan tersebut diharapkan dapat sedikit meringankan beban keluarga, sambil berjanji akan mencarikan solusi agar biaya perawatan yang besar tidak sepenuhnya ditanggung sendiri oleh keluarga.
“Kita akan carikan jalan keluar supaya keluarga tidak sendirian menanggung biaya ini. Mari kita bantu semampu kita,” ujarnya.
Bupati juga menyempatkan diri berbincang panjang dengan anak korban, Salmiati Ayu Reza.
Ia mendengarkan kronologi peristiwa dengan penuh perhatian, sekaligus meminta laporan lengkap dari tim medis mengenai perkembangan kondisi RD.
“Beliau duduk lama bersama kami, mendengarkan cerita kami, bahkan menanyakan apa yang kami butuhkan. Kehadiran beliau memberi energi bagi kami untuk terus memperjuangkan keadilan,” tutur Salmiati dengan mata berkaca-kaca.
Di sisi lain, pemerintah daerah melalui Dinas Sosial P3A juga memastikan pendampingan intensif. Plt. Kepala Dinas, Siska Primadona, menegaskan bahwa kasus ini akan dikawal sampai tuntas, bukan hanya kunjungan sesaat.
“Langkah yang sudah dilakukan antara lain pendampingan penyidikan BAP di Polres, assessment pekerja sosial, hingga pendampingan psikologis kepada cucu korban. Kami juga sudah berkoordinasi dengan UPTD PPA Provinsi, Baznas, RSUD Padang Pariaman, dan Call Center Kemensos untuk membantu pembiayaan,” jelas Siska.
Komitmen itu mempertegas bahwa Pemkab Padang Pariaman tidak akan tinggal diam menghadapi kasus kekerasan.
Bupati JKA menegaskan pihaknya akan terus mengawal pemulihan korban serta menuntut penegakan hukum yang seadil-adilnya.
“Saya berharap peristiwa memilukan ini tidak terulang lagi di tengah masyarakat. Kita akan kawal sampai tuntas,” tegasnya. (**/)
Sumber Berita : Rilis Kominfo Pdg Prm
Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih