Festival Malingka Carano Jo Arai Pinang Tingkat SD/MI se-Sumatera Barat 2025, Ajang Tanamkan Cinta Budaya Minangkabau Sejak Dini

0
Wali Kota Pariaman Yota Balad didampingi Plt Kepala Dinas Pendidikan Hertati Taher menyaksikan peserta lomba Festival Malingka Carano Jo Arai Pinang. Foto.Media Center Kota Pariaman


PARIAMAN,- Festival Malingka Carano Jo Arai Pinang tingkat SD/MI se-Sumatera Barat Tahun 2025 resmi digelar oleh Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MK3S) Kecamatan Pariaman Timur, Kota Pariaman. 


Kegiatan yang ketiga kalinya ini berlangsung meriah di Panggung Utama Pantai Gandoriah, Rabu (15/10/2025), dan dibuka langsung oleh Wali Kota Pariaman, Yota Balad.


Dalam sambutannya, Wali Kota Yota Balad menyampaikan apresiasi atas antusiasme peserta dari berbagai daerah di Sumatera Barat serta mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang berkontribusi dalam penyelenggaraan festival ini.


“Carano adalah benda warisan budaya yang memiliki makna filosofis mendalam dalam setiap prosesi adat Minangkabau. Melalui lomba ini, kita tidak hanya mencari juara, tetapi menanamkan kecintaan dan pemahaman nilai-nilai adat kepada generasi muda sejak dini,” ujarnya.


Ia menambahkan, lomba Malingka Carano Jo Arai Pinang merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kota Pariaman dalam melestarikan budaya Minangkabau, khususnya keterampilan merangkai sirih dan pinang dalam wadah carano — simbol penghormatan dan tata krama adat.


Menurutnya, festival ini bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan wadah pendidikan karakter bagi anak-anak untuk tumbuh menjadi pribadi yang sopan, beradab, dan berpegang pada nilai-nilai adat “Adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah.”


“Kita berharap anak-anak akan semakin mencintai dan melestarikan budaya Minangkabau di manapun mereka berada. Semoga nilai-nilai luhur, seperti bajanjang naiak, batanggo turun, terus hidup dan menjadi pegangan dalam kehidupan sehari-hari,” tambahnya.


Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Pariaman, Hertati Taher, menjelaskan bahwa festival ini merupakan kali ketiga dilaksanakan oleh MK3S Kecamatan Pariaman Timur.


“Kegiatan ini sudah menjadi agenda rutin. Tahun 2025 diikuti oleh 86 peserta yang akan memperebutkan total hadiah sebesar Rp3,8 juta, serta piala bergilir Wali Kota Pariaman untuk juara umum,” jelasnya.


Lebih lanjut, Hertati menyebutkan bahwa festival ini pertama kali digelar pada tahun 2022 dan 2023 di tingkat Kota Pariaman. Tahun ini, cakupannya diperluas hingga tingkat Provinsi Sumatera Barat agar lebih banyak sekolah dapat berpartisipasi.


“Kepada seluruh peserta, mari jadikan festival ini sebagai langkah awal untuk menjadi generasi yang bangga terhadap budaya Minangkabau. Semoga tradisi ini tidak hanya dilombakan, tetapi juga diamalkan dalam kehidupan sehari-hari,” tutupnya. (R)

Posting Komentar

0Komentar

Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih

Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top