JKA : Pemkab Padang Pariaman Rencanakan Akan Adakan Maulid Gadang, Jadi Agenda Tahunan

Jamba Nagari Lubuak Pandan Diantarkan Ibu-Ibu Ke Masjid, Pada Mauluik Gadang Padang Pariaman. Foto. Diskominfo Padang Pariaman

PARIK MALINTANG,- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padang Pariaman sukses menggelar Maulid Gadang atau peringatan besar kelahiran Nabi Muhammad SAW pada 16–18 Oktober 2025 di Masjid Raya IKK Parik Malintang. 

Kegiatan ini menjadi ajang memperkuat tradisi Islam yang telah diwariskan secara turun-temurun oleh masyarakat Padang Pariaman, sekaligus menjadi bagian dari Warisan Budaya Takbenda Indonesia (WBTbI).

Bupati Padang Pariaman, John Kenedy Azis, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan pelaksanaan perdana di tingkat kabupaten dan mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat. 

“Alhamdulillah, antusiasme masyarakat sangat tinggi. Banyak yang datang membawa jamba dan memberikan sedekah untuk kelancaran kegiatan. Ini bukti bahwa semangat kebersamaan masih sangat kuat di tengah masyarakat,” ujarnya saat menutup acara, Sabtu (18/10/2025).

Bupati menjelaskan, Maulid Gadang tidak hanya menjadi bentuk kecintaan kepada Rasulullah SAW, tetapi juga wadah mempererat silaturahmi antarwarga. 

Tradisi yang telah hidup ratusan tahun ini dilaksanakan dengan berbagai kegiatan khas seperti, tablik akbar, lomba qasidah, malamang (membuat lemang bersama), badikia (membaca selawat), dan makan bajamba yang mencerminkan nilai gotong royong dan kebersamaan.

“Ke depan, Pemkab Padang Pariaman berencana menggelar Maulid Gadang setiap tahun dan bertepatan dengan 12 Rabiul Awal, agar tradisi ini semakin dikenal luas tanpa mengurangi nilai-nilai keagamaan dan budaya yang sudah ada,” tambahnya.

Selain itu, perayaan juga menampilkan tradisi bungo lado, yaitu uang sedekah yang digantung di ranting pohon sebagai simbol keikhlasan dan semangat berbagi.

Tradisi ini menjadi bentuk partisipasi masyarakat dalam mendukung kegiatan keagamaan dan memperkuat nilai sosial di tengah kehidupan bermasyarakat. (**/)