|  | 
| Wali Kota Yota Balad Kukuhkan Kepengurusan LPTQ Kota Pariaman periode 2025–2029 | 
PARIAMAN,- Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Kota Pariaman periode 2025–2029 resmi dikukuhkan oleh Wali Kota Pariaman, Yota Balad, di Aula Balaikota Pariaman, Kamis (30/10/2025).
Dalam sambutannya, Wali Kota Yota Balad menegaskan bahwa pengukuhan ini bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan sebuah amanah besar untuk membumikan nilai-nilai Al-Qur’an di tengah masyarakat.
“LPTQ memiliki peran strategis sebagai garda terdepan dalam mencetak generasi Qur’ani yang cerdas, berakhlak mulia, dan kompetitif. Pengurus baru diharapkan mampu merumuskan program pembinaan yang lebih inovatif dan merata, tidak hanya berfokus pada ajang MTQ, tetapi juga pengamalan nilai-nilai Qur’ani dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya pembinaan berjenjang hingga ke tingkat desa dan kelurahan, agar muncul bibit-bibit unggul Qari dan Qariah yang dapat mengharumkan nama Kota Pariaman di tingkat provinsi maupun nasional.
“Keberadaan LPTQ harus mampu menjadi salah satu pilar peningkatan kualitas SDM masyarakat Kota Pariaman. Ke depan, perannya semakin strategis di tengah arus globalisasi. Mari bersama mengoptimalkan fungsi dan peran LPTQ karena kepengurusan kali ini melibatkan berbagai unsur masyarakat,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Umum LPTQ Kota Pariaman periode 2025–2029, Mulyadi, menyampaikan komitmennya untuk menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab dan integritas.
“Kami menyadari bahwa tugas di LPTQ bukan hanya seremonial, melainkan tanggung jawab mulia dalam membumikan dan mensyiarkan Al-Qur’an. Kami siap membangun sinergi kuat dengan Kementerian Agama, pondok pesantren, dan madrasah agar pembinaan Al-Qur’an dapat berjalan optimal,” ungkapnya.
Pengukuhan LPTQ Kota Pariaman tersebut didasarkan pada Keputusan Wali Kota Pariaman Nomor 248/400/2025 tentang Pengurus Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Tilawatil Qur'an Kota Pariaman Periode 2025–2029.
Menutup kegiatan, Mulyadi mengajak seluruh pengurus untuk menjadikan momentum ini sebagai awal yang kuat dalam pengabdian.
“Mari kita jadikan pengukuhan ini sebagai titik tolak untuk lebih solid, lebih inovatif, dan lebih bersemangat dalam mengabdi demi kemajuan syiar Islam,” tutupnya. (***/)

 
Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih