![]() |
| Bupati Padang Pariaman John Kenedy Azis dan Bupati Kepulauan Mentawai Rinto Wardana |
Di Sumatera Barat, dari total 19 kabupaten dan kota, ternyata hanya ada dua kepala daerah yang menyandang gelar akademik tertinggi : doktor.
-----------
Mereka adalah Bupati Padang Pariaman John Kenedy Azis dan Bupati Kepulauan Mentawai Rinto Wardana.
Dua nama ini kini menjadi sorotan karena kehadiran pemimpin berpendidikan tinggi semakin dibutuhkan dalam menghadapi tantangan daerah yang kian kompleks.
Yang pertama, John Kenedy Azis, baru saja meraih gelar Doktor Ilmu Hukum dari Universitas Trisakti.
Gelar ini memperkaya kapasitasnya sebagai kepala daerah yang memimpin wilayah dengan dinamika sosial, ekonomi, dan pembangunan yang cukup padat.
Di tengah aktivitas pemerintahan yang tidak pernah sepi, JKA — begitu ia akrab disapa — tetap memilih melanjutkan pendidikan sebagai bentuk komitmen pada peningkatan kualitas diri.
Sementara itu, dari seberang lautan, nama Rinto Wardana muncul sebagai satu-satunya doktor dari wilayah kepulauan di Sumbar. Bupati Kepulauan Mentawai ini juga bergelar Doktor Ilmu Hukum.
Dengan karakter Mentawai yang terpencar oleh banyak pulau, tantangan pembangunan di sana tidak sederhana.
Kehadiran pemimpin yang paham regulasi dan mampu merumuskan kebijakan berbasis kajian akademik memberi harapan terhadap percepatan pembangunan di daerah kepulauan tersebut.
Dua kepala daerah ini menunjukkan bahwa pendidikan tinggi masih menjadi pilar penting dalam kepemimpinan modern.
Gelar doktor bukan sekadar kebanggaan pribadi, tetapi menjadi bekal dalam menyusun strategi, menghadapi masalah, dan mengambil keputusan dengan lebih terukur.
Meski hanya dua orang dari 19 kepala daerah, kehadiran mereka menambah warna baru bagi kepemimpinan di Ranah Minang.
Ini sekaligus menjadi dorongan bagi pejabat publik lainnya bahwa menuntut ilmu tidak mengenal usia maupun jabatan.
Di tengah tuntutan masyarakat yang semakin tinggi terhadap pelayanan publik, pemimpin dengan keunggulan pendidikan tentu diharapkan mampu membawa perubahan.
Dari Padang Pariaman hingga Kepulauan Mentawai, dua doktor ini memperlihatkan bahwa kualitas sumber daya manusia tetap menjadi fondasi utama dalam memajukan daerah.
Keduanya bukan hanya memimpin, tetapi juga memberi contoh bahwa pembelajaran sepanjang hayat adalah perjalanan yang pantas ditempuh oleh siapa saja — termasuk kepala daerah. (***/)


Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih