Liga Mahasiswa NasDem Sumbar Dorong Kolaborasi Mahasiswa dan Partai Politik Kawal Pembangunan

0
Diskusi publik bertajuk “Memperkuat Jaringan Mahasiswa dan Partai Politik dalam Mengawal Pembangunan Sumatera Barat” pada Sabtu malam lalu di Pelataran Tower DPW NasDem Sumbar, Padang.


PADANG,- Liga Mahasiswa NasDem Sumatera Barat menggelar diskusi publik bertajuk “Memperkuat Jaringan Mahasiswa dan Partai Politik dalam Mengawal Pembangunan Sumatera Barat” pada Sabtu malam (9/11/2025) lalu, di Pelataran Tower DPW NasDem Sumbar, Padang.


Kegiatan ini menjadi ruang bertukar pandangan antara mahasiswa, akademisi, jurnalis, dan pengurus partai politik mengenai arah pembangunan daerah serta peran generasi muda dalam prosesnya.


Ketua Liga Mahasiswa NasDem Sumbar, Budi Ramadhon, dalam sambutannya menyampaikan bahwa sejak berdiri 14 tahun lalu, Liga Mahasiswa NasDem hadir untuk mengajak mahasiswa bersikap jujur dan terbuka terhadap peran politik.


“Liga Mahasiswa NasDem dibentuk untuk membongkar kemunafikan. Artinya, kita harus berterus terang menjadi sayap partai dan tulang punggung perjuangan Partai NasDem,” ujarnya.


Presiden Mahasiswa Universitas Andalas, Dodi Irwansyah, menekankan pentingnya menjaga batas antara peran mahasiswa dan partai politik. Menurutnya, mahasiswa memiliki ruang perjuangan di kampus, sementara partai politik bekerja di masyarakat.


“Yang kita lakukan malam ini bentuk kolaborasi. Mahasiswa mengawal dan mengingatkan lewat demonstrasi dan kritik agar kebijakan tetap berpihak pada rakyat,” katanya.


Sementara itu, jurnalis senior Two Efly menyoroti kondisi ekonomi Sumatera Barat yang dinilainya sedang terpuruk.


“Pertumbuhan ekonomi Sumbar saat ini berada di peringkat 34 dari 38 provinsi, dan inflasinya termasuk empat tertinggi di Indonesia. Ini kondisi ekonomi terburuk sepanjang sejarah Sumbar,” ungkapnya.


Ia menambahkan, sektor pendidikan memiliki peran besar dalam perputaran ekonomi Kota Padang.


“Sekitar 300 ribu mahasiswa di Padang bisa menghasilkan perputaran uang hingga Rp270 miliar per bulan. Jadi, membenahi pendidikan berarti membenahi ekonomi kota,” jelasnya.


Sekretaris DPW NasDem Sumbar, Nand Satria, menilai pentingnya pendidikan politik bagi mahasiswa, bukan hanya menjelang pemilu.


“Saya senang melihat isu-isu yang diangkat mahasiswa. Lewat kritik dan dorongan mereka, agenda restorasi Sumbar bisa berjalan lebih baik. Mahasiswa jangan sungkan mengkritik kami,” tegasnya.


Dari sisi akademisi, Nofel Nofiardi menilai mahasiswa dan partai politik memiliki peran berbeda namun saling melengkapi dalam sistem demokrasi — mahasiswa sebagai pengontrol kebijakan publik, sementara partai menjadi saluran politik formal dalam pengambilan keputusan.


Ketua DPW NasDem Sumbar sekaligus Wali Kota Padang, Fadly Amran, menilai kegiatan seperti Sudut Pandang penting untuk memperkuat hubungan antara mahasiswa dan partai politik.


“Kritik dan masukan sangat kami butuhkan. Kami ingin mahasiswa melihat politik sebagai ruang aktualisasi dan perubahan, karena kanal kebijakan itu ada di partai politik,” ujar Fadly. (Anggun Fitria)


Posting Komentar

0Komentar

Mohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Sopan. Terima Kasih

Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top